Chapter 216: MENGUCAPKAN SEPATAH KATA

Baru pada saat itulah Jaka menerima semua hal yang membuatnya cemas untuk menyerah pada fantasi Varsa. Salah satu dinding berfungsi secara keseluruhan sebagai penyimpanan berbagai peralatan. Hampir secara eksklusif terbuat dari kulit hitam, koleksi pencambuk, cambuk, dan peralatan lain yang dirancang untuk menyiksa digantung rapi dari kait, sementara kotak kaca panjang dengan beberapa rak disajikan mainan seks yang tampak berarti — mulai dari dildo dan sumbat pantat hingga masker wajah yang terbuat dari kulit dan dipajang di kepala manekin. Di sudut berdiri rak dengan segala macam pakaian, tapi pandangan Jaka terlalu gelap untuk menangkap detailnya.

"Ingatlah untuk bernapas ," Varsa mengingatkannya.