Download App

Chapter 124: Tamu malam hari (3)

Ve menatap foto Andika sambil menangis terisak. Suaminya selalu mementingkan keselamatan orang lain dan itu konyol saat ia harus dipenjara karena dianggap lalai memperhatikan keselamatan pekerja."

Ia menggumam lirih. Jay mencari pengacara dan persidangan kasus Andika akan digelar dua bulan kemudian. Ve harus bertahan tanpa Andika sampai dua bulan kedepan.

Tok! Tok!

"Ve! Apa kau sudah tidur?"

"Belum, Jay. Ada apa?"

"Bisa aku bicara denganmu?"

Klek!

Ve membuka pintu setelah mengenakan mantelnya. Entah udara yang memang sedang dingin atau karena tidak ada Andika di sisinya? Ia merasa menggigil saat keluar dari selimut.

"Kita bicara di ruang kerja," kata Jay. Ia melangkah lebih dulu menuju ruang kerja Andika.

Ve mengikuti dengan langkah tertatih. Semakin lama, kakinya terasa semakin berat untuk bergerak. Pandangannya samar, seperti ada tirai putih yang menghalangi manik mata coklatnya.

Jay menoleh ke belakang dan memekik saat Ve tumbang.

"Siti!" panggil Jay.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C124
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login