Download App
33.33% Membuat Perubahan DalamSemalam / Chapter 2: Bab 2 : Ada berapa kekayaanku didalam rekeningku?

Chapter 2: Bab 2 : Ada berapa kekayaanku didalam rekeningku?

"Mengapa orang ini begitu tidak tahu malu??" Yang Siqi berjalan kedepan pintu dengan ekspresi kecewa dan gelisa diwajahnya. Dia mencoba untuk membuka pintu ruang VIP, tetapi pintu itu sudah terkunci dari dalam.

"Halo..." Di dalam ruang VIP manajer operasional duduk bersandar disofa dengan santai sambil memainkan ponsel. Ketiia mendengar suara Qin Lang, dia segera duduk dengan tegak. Biasanya ketika nasabah VIP datang, manajer lobi Yang Siqi akan memberitahunya terlebih dahulu, tetapi apa yang terjadi pada hari ini?

Manajer tanpa sadar berdiri dan berjalan mendekati Qin Lang. Sebagai manajer operasional, dia telah mengetahui semua nasabah VIP yang berjumlah 31 orang. Dia ingin menyapanya untuk menghilangkan pengaruh postur tubuhnya yang tidak senonoh, tetapi ketika dia melihat Qin Lang, sontak expresinya malah menjadi melambat.

Dia sangat yakin didalam hatinya, bahwa Qin Lang bukanlah nasabahnya, ataupun kerabat dari nasabahnya.

"Maaf, anda dengan...." Ketika melihat anak mudah yang berusia 20 tahun itu, manajer benar-benar tidak dapat memahami siapakah dia.

"Aku datang kesini untuk menarik uang." Qin Lang langsung membahas ke topik pembicaraan dan memberitahukan tujuannya.

"Apakah anda memiliki kartu tertinggi kami?" Ekspresi Qin Lang yang tenang membuat manajer merasa semakin curiga. Para nasabah VIP yang menangani bisnis diruang VIP memiliki setoran setidaknya tiga puluh juta yuan, sedangkan anak muda ini jelas tidak memilikinya, tetapi mengapa dia masih begitu tenang?

"Tidak ada." Qin Lang mengakuinya dengan terus terang.

"Maaf, Tuan, kami tidak bisa memprosesnya tanpa kartu, apakah ada yang bisa saya bantu lainnya?" Manajer benar-benar merasa legah ketika mendengar kalau dia tidak mempunyai kartu dan seketika itu juga sapaan nya berubah menjadi kamu.

Anak muda ini pasti sudah gila dalam benak manajer VIP. Mengapa Yang Siqi berani membiarkan anak ini masuk. Pada saat rapat hari senin akan aku bicarakan masalah ini.

"Kalian memiliki pegenalan melalui sidik jari disini bukan?" Qin Lang tiba-tiba bertanya demikian.

"Benar." Manajer itu terkejut. Sistem pengenalan sidik jari yang diperkenalkan oleh bank dan digunakan oleh keluarga atau serikat yang mempunyai perusahaan dengan kekayaan top diatas orang kaya. Hanya segelintir orang yang dapat memasukan sidik jari kedalam sistem ini. Setidaknya dicabang kota Jinling, belum ada orang yang menggunakannya sampai sekarang.

"Apakah anda ingin menggunakannya?" Manajer itu menyapanya dengan "Anda" lagi secara tidak disengaja.

"Iya." Qin Lang mengangguk.

Manajer itu curiga sesaat. Qin Lang sama sekali tidak terlihat seperti orang kaya, mungkinkah dia benar-benar orang yang bisa menggunakan "Sistem pengenalan sidik jari?"

Jujur saja, manajer itu masih merasa 99,99% tidak percaya, tetapi setelah memikirkannya selama beberapa detik, akhirnya dia memutuskan untuk membiarkan Qin Lang mencobanya, tetapi bagaimana jika itu benar-benar terjadi?

Segera, manajer mengeluarkan "Perangkat identifikasi sidik jari" yang tidak pernah digunakan dari brankas.

"Anda bisa meletakan jari tangannya disini." Manajer itu menunjukkannya kepada Qin Lang.

Qin Lang meletakkan ibu jarinya di area verifikasi.

"Bip!"

Perangkat menyalahkan lampu merah yang menyilaukan dan layar LCD menampilkan tulisan "Sidik jari tidak direkam!"

Tiba-tiba, ekspresi manajer itu menegang dan matanya melontarkan rasa permusuhan. Ponsel yang berada ditangannya berhenti dan bersiap untuk menelepon 110 untuk melapor polisi.

"Jangan panik!"

Qin Lang berkata dengan cepat, "Mungkin aku telah salah ingat, aku akan mencoba dengan jari telunjukku lagi."

Manajer mulai menyeringai, berpura-pura lagi, apakah bisa dengan trik ini? Jika ibu jarimu tidak bisa, lalu ganti dengan jari telunjuk dan jika masih tidak bisa, apakah harus ganti dengan jari tengah? Setelah sepuluh jari tangan telah dicoba, apakah lalu jari kakinya?

Manajer mengambil keputusan, bahwa jika kali ini masih tidak bisa juga, dia langsung akan melaporkannya kepolisi untuk menangkap Qin Lang.

Saat dia memikirkannya, Qin Lang telah menekankan jari telunjuknya ke area verifikasi.

"Bip!" Perangkat menyalahkan lampu hijau dan layar LCD menampilkan tulisan "Verifikasi berhasil, Nomor akun keluarga adalah 01 dan nomor akun verifikator Qin Lang adalah 01104."

Wajah manager langsung menjadi sangat terkejut. Dia menatap Qin Lang dengan tidak percaya kemudian langsung berdiri sambil memaksakan senyumannya, "Tuan Qin, maaf, saya lalai tadi. Saya adalah manajer operasional dicabang Citibank, Che Hui, berharap atas perhatiannya untuk kedepannya."

"Tidak apa-apa." Qin Lang berdiri sambil berkata, "Bisakah aku sekarang melihat sisa saldo didalam rekeningku?"

"Silakan tunggu sebentar." Setelah selesai berbicara, Che Hui duduk didepan komputer dan mengoperasikannya. Berdasarkan intruksi Che Hui, Qin Lang menekan beberapa sidik jari lagi.

"Sudah bisa, Tuan Qin." Che Hui menekan tombol "OK" dilayar dan tabel akun Qin Lang telah muncul.

Che Hui mengarahkan jarinya ke nomor dibawah sisa saldo rekening dilayar komputer dan berkata, "Tuan Qin, rekening pribadi anda saat ini memiliki 14.800....."

"Salah Tuan!!" Che Hui tiba-tiba menyadari bahwa dia telah salah menyebutkannya, "sisa saldo Tuan senilai 1.486.438.462 Yuan."

Setelah selesai membacanya, Che Hui tidak tahan untuk menarik nafas.

Seorang pemuda berusia 20 tahun seperti Qin Lang, saat ini memiliki aset yang begitu besar! ini adalah uang dimana hampir 99% orang didunia tidak dapat mendapatkannya dalam hidup mereka.

Qin Lang menatap angka dilayar dan merasa aneh. Dia berkata pada dirinya sendiri, bahwa dia harus cepat beradaptasi dengan identitasnya sebagai generasi kedua yang kaya.

"Oh iya, Anda masih memiliki aset lainnya dan saya akan menunjukkan kepada anda sekarang." Che Hui menggunakan kursor untuk mengoperasi beberapa halaman berturut-turut dan akhirnya menekan tombol "Ok"

Layar pemantauan 4x4 muncul dilayar komputer.

"Ini adalah layar pemantauan aset fisik anda di tempat lain didalam Bank kami." Che Hui menjelaskannya kepada Qin Lang, lalu menekan salah satunya dan layarnya muncul mobil sport. Pojok kiri atas menampilkan

"Tanggal 25 Febuari 2019 jam 10:11:12 dibank cabang Den Haag, Belanda." Pojok kanan bawah menampilkan tulisan "Ferrari Pagani Huayra."

Che Hui menekan gambar lainnya untuk Qin Lang.

"Banj cabang Hawaii di Amerika Serikat, 95 buah gelang Dominika Amber Biru dan 100 Batang emas 2.000 gram."

"Bank cabang Nice diPerancis, 3buah karya asli Picasso, 1 buku catatan Plato, 2 Patung karya Rodin."

"Bank cabang Cape Town di Afrika Selatan, 15 biji Berlian 10 karat, 10 buah produk gading gajah, 20 Batang batu bata emas 5.000 gram."

.....

Ketika melihat aset Qin Lang dimana-mana, mata Che Hui hampir saja keluar. Dia belum pernah melihat orang yang begitu kaya seperti Qin Lang, bahkan tidak pernah melihat orang yang mencapai 1/10 dari aset Qin Lang.

"Oke, ajukanlah sebuah kartu untukku." Kata Qin Lang saat Che Hui sedang memikirkannya.

"Baik, saya segera mengajukannya untuk anda, silakan tunggu sebentar." Che Hui segera menyetujuinya, kemudian dia pergi mengajukan kartu Qin Lang secara langsung. Hanya dalam waktu 10 menit, kartu tertinggi telah selesai diajukan.

Che Hui melihat kartu tertinggi ini, kemudian memikirkan aset Qin Lang dan merasa bahwa kartu ini terlalu menghina identitas Qin Lang.

Tak berdaya, kartu paling tinggi yang dapat ditangani oleh bank cabang Jinling adalah kartu tertinggi semacam ini.

Che Hui mengulurkan kedua tangannya untuk memberikan kartu tertinggi ini ke depan Qin Lang, "Tuan Qin, ini adalah kartu anda."

"Baiklah, terima kasih." Qin Lang mengambil kartu itu, lalu berterima kasih padanya dan berdiri untuk berjalan keluar.

"Tuan Qin, silakan tunggu..."

Bagaimana mungkin Che Hui berani mengabaikan nasabah besar seperti Qin Lang? Dia harus mengantarkannya keluar secara pribadi, tetapi sistem pemeriksaan aset dikomputernya masih belum ditutup, sedangkan mesin verifikasi sidik jari, peralatan pengenalan iris dan lainnya masih belum dimasukkan kedalam brankas. Pemantauan diruang VIP terhubung ke kantor penanggung jawab distrik. Dia tidak berani melanggar aturan untuk menghadapinya.

Di dalam lobi utama.

Yang Siqi sedang menunggu dengan cemas, mengapa masih tidak ada pergerakan di dalam? Mungkinkah anak itu telah membunuh Che Hui diruang VIP?

Yang Siqi menjadi semakin ketakutan saat dia memikirkannya dan pada saat ini, Qin Lang keluar dari ruang VIP.

"Berhenti!" Yang Siqi tiba-tiba berteriak, lalu berjalan cepat menuju Qin Lang dan meraih pakaian Qin Lang, "Tidak bisa pergi, karena kamu masuk kedalam ruang VIP tanpa izin. Setelah kami memastikan bahwa tidak ada kerugian, aku akan mengirim kamu ke kantor polisi!"

"Apa yang kamu katakan! Lepaskan!" Qin Lang tertegun sejenak. Yang Siqi menangkapnya dengan erat dan tidak bisa dilepaskan.

Wanita ini bukankah terlalu kasar?

Dia telah melihat sebelumnya bahwa dia merendahkan dirinya. Tidak apa-apa jika tidak perhitungan dengannya, tetapi ini malah mulai main tangan!

"Apa ini?" Mata Yang Siqi tajam dan melihat kartu tertinggi yang terlihar disaku Qin Lang. dia menariknya keluar dengan cepat dan menatap Qin Lang seolah-olah telah memperoleh bukti, "beraninya kamu mencuri kartu, ini telah melanggar kejahatan keuangan dan kamu harus diantar ke kantor polisi."

Yang Siqi tidak menyangka bahwa kartu ini milik Qin Lang. Dia tanpa sadar mengira, bahwa pasti Qin Lang yang memasuki ruang VIP dengan alasan, lalu berpura-pura menjadi bodoh dan tercengang. Saat manajer Che tidak memperhatikannya, dia mencuri kartu tertinggi!.

"Lepaskan!" Qin Lang benar-benar muak dengan wanita ini.

"Hati nuranimu merasa bersalah bukan???" Yang Siqi semakin memperkuat pikiran batinnya.

Saat keduanya membuat keributan, nasabah lainnya didalam lobi juga bergegas kemari, lalu mengepung keduanya, bahkan ada beberapa nasabah yang melangkah maju untuk membantu Yang Siqi menangkap pencuri.

Pada saat ini, Che Hui yang telah membereskan segalanya, keluar dari ruang VIP dengan cepat.

Dia secara pribadi telah menyaksikan aset Qin Lang. Dia adalah penyimpanan terbesar di Bank cabang Jinling, apalagi saat melakukan verifikasi dengan mesin pengenal sidik jari, itu mengatakan bahwa Qin Lang hanya memiliki sebuah rekening dikeluarga 01. Sebuah rekening yang sangat kaya, belum lagi satu keluarga bukan?

Seberapa sulit untuk bertemu dengan orang yang mulia seperti ini bukan? Setelah bertemu dengannya, bisakah untuk tidak membuatnya terkesan? Sekalipun merasa asing, tetapi menurut pandangan Che Hui, itu juga merupakan kehormatan yang sangat besar dan memiliki potensi keuntungan yang sangat besar!

Namun, ketika dia melangkah ke lobi, dia malah melihat Yang Siqi memukul Qin Lang dengan ekspresi yang kejam! Sedangkan Qin Lang terlihat sangat marah!

Hati Che Hui tiba-tiba merasa kaget, Yang Siqi yang bodoh itu!! Dia sekarang tidak hanya bermain api sendirian, tetapi sangat mungkin akan melibatkannya!.

Apakah kamu bisa menyentuh orang yang memiliki saldo rekening sebesar 1,4 milyar Yuan? Ketika orang itu menggerakkan jari tangannya, itu akan membiarkan kamu mati tanpa mengetahui bagaimana caranya kamu mati.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login