Di ruangan gelap yang pengap hanya ada sedikit cahaya dari pentilasi udara. Sosok yang duduk di kursi membelakangi cahaya mengutuk sosok yang duduk di hadapannya.
"Bodoh! Aku sudah bersusah payah mencari waktu yang tepat untuk membuat mereka pergi! Tapi kau sudah menyia-nyia kan semuanya! Meskipun kau berhasil membuat gadis kecil itu hancur! Tapi dia tidak mati! Setelah ini akan semakin sulit mengelabui mereka! Kau! Benar-benar bodoh!"
"Apa kau pikir aku juga tidak berusaha! Kau bilang sangat mengenalnya! Dan mudah untuk di singkirkan tapi kenapa kau tidak pernah mengatakan apa pun padaku kalau dia ahli dalam menyetir!" teriak sosok itu lagi "Selain itu! Sasaran ku bukanlah dia tapi laki-laki cacat itu!" dengusnya.
"Apa! Kau ingin melanggar janji! Bukankah kita sudah sepakat!" teriak pria yang duduk membelakangi cahaya dengan suara marah.