"Apa kau mau memaafkan aku Elise.."
Elise menelan ludah susah payah ketika suara itu kembali terdengar. Minta maaf memang mudah tapi untuk memaafkan tidak semudah membalikkan telapak tangan, dia tidak bisa memaafkan begitu saja semuanya butuh proses. Dan itu mungkin akan memakan waktu yang lama sampai hatinya benar-benar bisa di tata kembali.
Arsen memejamkan mata sejenak. Menyadari kalau Elise tidak akan semudah itu mau memaafkannya, dia kembali menghela napas mengalihkan pandangannya ke tangan Elise yang terkepal. Dan dia pun tersenyum miris setelah mendapati kalau Elise masih memakai cincin pemberian nya dulu.
"Kau masih memakainya.." tanyanya dengan tatapan nanar.
Elise menoleh dengan pandangan seolah mengatakan "Apa?"
"Cincin itu" katanya lagi sambilenunjuk ke kari manis Elise.