Chapter 103: Ruang jaringan.

Kedua lelaki yang memiliki hubungan pertemanan ini masih berada pada satu ruangan rahasia. Jebran berdiri di hadapan Dilan yang penasaran dengan apa yang telah curigakan.

Jebran menepuk bahu Dilan, "Jangan khawatirkan itu, aku pasti akan setia pada Emira sampai akhir hayatku," ungkap Jebran.

Dilan memperhatikan Jebran yang berjalan menuju kursi kerjanya. Dipenuhi oleh layar dan beberapa komputer jaringan. Dilan pun menghampiri Jebran dengan raut datarnya.

"Berapa lama kau melakukan pekerjaan ini?" tanya Dilan.

"Sejak lulus S1," jawab Jebran.

"Sekitar lima tahun?" lanjutnya lagi.

"Berati tidak terlalu lama," ucap Dilan.

"Dan kau masih muda sudah menjadi letnan," keluh Jebran.

"Itu biasa terjadi, semua orang pasti bisa melakukannya," sosor Dilan.

Keduanya kini berada pada satu tempat yang sama, duduk secara berdampingan. Dilan mengutak-katik jemarinya di atas keyboard. Jebran pun melakukan hal yang sama.

***