Chapter 159: Ini Mimpi

--

--

Ameera sangat ragu. "Saat tidur tadi, aku sempat bermimpi sedikit," ujarnya mulai berani untuk bicara.

"Benarkah? Apa itu?" tanya Barra yang sangat antusias.

"Kurasa, itu sama sepertimu."

Barra menatapnya. "Kamu melihat orang sekarat dalam peperangan?" tanyanya heboh.

"Tidak, maksudku … aku mungkin mememimpikan hal yang menjadi imajinasi dalam kepalaku," jawab Ameera.

"Katakan," ucap Gavin yang masih tidak menampakkan wajah ramahnya.

"Aku melihatmu," ujar Ameera yang menatap Gavin.

"Aku?" Gavin penuh tanya. Dia menatap Barra sedikit. "Kenapa kamu berimajinasi tentang aku hingga membuatmu memimpikanku?" tanyanya.

Ameera mengedikkan bahu. "Aku juga tidak yakin. Tapi kurasa itu juga pada masa kerajaan. Ada seorang putri raja yang sangat cantik bersamamu. Kalian berbincang …,"

"Apa perempuan itu kamu?" tanya Barra antusias yang memotong kalimat Ameera.