"Kalau lo kecewa karena Gue yang datang, bukanya Adnan …"
"Seenggaknya lo bisa anggap gue sebagai Adnan!" seru Raka menatap gadis itu dalam.
"Menganggap lo sebagai Adnan?" tanya Gladys mengulang kembali perkataan laki-laki itu. detik kemudian ia tertawa. "Mana bisa gue anggap lo Adnan? Lo sama dia itu beda jauh, Raka."
"Tapi … sekali aja gue mohon sama lo, anggap gue ini Adnan," ucap Raka memohon. Laki-laki itu bahkan sampai berlutut di depan Gladys. Gladys terkejut dengan apa yang dilakukan olehnya. "Ini bukan perintah, tapi permintaan."
"Awalnya gue menolak untuk menggantikan Adnan ke sini, karena gue tahu makan mala mini pasti sangat berharga buat lo. Ketika gue sampai di sini pun gue udah nebak kalau lo akan kecewa karena gue yang datang. Kalau lo kecewa dengan kehadiran gue, seenggaknya lo bisa kasih kesempatan ke gue buat bahagiain lo. Gue janji gue bakalan turutin apa yang lo mau."