Luis menatap ke arah langit, tangannya menggenggam sebuah ponsel yang tengah menyala. Sesekali dia menghembuskan napas kasar merasa gila akan rencana Caroline yang terlalu nekat. Gadis itu pergi dengan sebuah fakta mengejutkan, dan dia benar-benar bingung harus melakukan apa saat ini.
Bagaimana jika dia tidak bisa melanjutkan yang Caroline lakukan. Dia yakin inilah yang Caroline bicarakan dengannya hari itu, tapi kenapa gadis itu tidak menjelaskan semuanya dan dengan bodohnya meninggalkan sebuah pesan untuk menyelesaikan semuanya.
Dan kalimat terakhir yang tertulis untuknya adalah sebuah kata bahwa ini adalah hadiah darinya.
"Gadis gila!!"
Luis berteriak, merasa kesal saat tidak sengaja menatap layar ponsel di tangannya yang menyala. Untung saja Sena sedang tidak ada di rumah, Mate-nya itu sibuk belanja saat ini.