Download App
46.21% Hidup Beralaskan Duri / Chapter 110: Sebuah Ancaman

Chapter 110: Sebuah Ancaman

Selama berjam-jam aku berdiam diri di kamar yang terasa hampa tanpa kehadiran suamiku. Jendela kamar pun masih ku biarkan terbuka lebar menyambut semilir angin yang meneduhkan jiwa.

Aku mendapati telepon dari Pricilla. Aku dan Pricilla sudah cukup lama tak bertegur sapa. Permasalahan yang terjadi di antara aku dan dirinya, menyisakan kepedihan yang tak mudah diperbaiki. Entah apa yang membuat Pricilla akhirnya menghubungiku kembali.

Ku angkat telepon dari Pricilla dengan suara yang sendu. Rasa bersalahku pada Pricilla amat terasa membuat penyesalan dalam hati ini. Aku tidak tahu dengan cara apa agar aku bisa membuat Pricilla memaafkan semua kesalahanku.

"Halo ...," sapa Pricilla.

Sejenak ku terdiam. Pricilla pun mengulang sapaannya dengan memanggil namaku. "Arini!" Dengan nada sedikit tinggi, Pricilla memanggilku.

"P-P-Pricilla ...," sahutku.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C110
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login