Download App
35.29% Hidup Beralaskan Duri / Chapter 84: Dendam

Chapter 84: Dendam

Setelah hampir setengah jam berada dalam perjalanan, akhirnya aku sampai di Kantor Polisi. Aku menunggu di ruang besuk. Jantungku seketika berdegup kencang, resah dan gelisah menanti kedatangan Mas Riadi.

Setelah menunggu sekitar lima menit, Mas Riadi pun datang. Ku lihat wajahnya yang pucat dan mata sembab.

"Mas Riadi? Kamu kenapa?" Riadi menyoroti mataku. Seperti akan marah, tapi ia tahan.

"Mas! Jawab aku!"

"Arini, aku ... Aku tidak apa-apa. Maafkan aku, Arini! Sungguh, aku tidak akan lagi mengungkit masalah kemarin saat Pricilla datang menemuiku."

Belum Ku memulai topik pembicaraan, Mas Riadi sudah memelas memohon maaf padaku. Tingkahnya yang seperti ini, membuatku merasa semakin bersalah karena telah melakukan kesalahan bodoh dengan Anton si laki-laki biadab.

"Mas ... Bukan aku tidak mau memberitahumu tentang maksud dari perkataan Pricilla, tapi aku rasa ini bukan waktu yang tepat untuk kamu mengetahuinya. Aku pasti akan memberitahumu, tapi tidak sekarang."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C84
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login