Download App
76.47% The Fleeing Chaos Demon / Chapter 219: Pertempuran Besar Britannia

Chapter 219: Pertempuran Besar Britannia

Tk! Tk! Tk!

Suara zirah yang menapak tanah terdengar dari seorang pria dengan sosok gelap yang sedang berjalan menuju Danau Calisbury. Auranya sangat menakutkan karena rasa kematian memenuhi dirinya.

Orang itu bisa melihat kehancuran di sekitarnya, yang jelas perbuatan makhluk kolosal karena menimbulkan dampak yang sangat menghancurkan. Air di danau bisa terlihat oleh cahaya matahari pagi, namun sayangnya ruang disitu rusak parah saat lubang dan retakan bisa terlihat di mana-mana.

Tanah tidak lagi menopang danau karena air danau bisa memposisikan dirinya sendiri.

Ashborn berjalan ke arahnya, dan tepat setelah sampai, dia sebenarnya tercengang dengan lubang ruang lain yang muncul di kedalaman tanah. Itu benar-benar terdapat di ujung kedalaman tanah, jika bukan karena lingkungan disekitarnya hancur, siapapun bahkan tidak akan menyadari jika ada lubang menakutkan lain yang tersembunyi disana.

"Lubang cacing yang sangat menakutkan, tapi sepertinya ini mulus, seolah-olah telah dirancang berlubang sejak awal."

Lubang kehampaan itu berbeda dengan yang rusak di langit, karena bentuknya seperti black hole yang menghubungkan ke alam lain.

"Aku mempunyai firasat jika aku akan dihancurkan jika melompat ke dalam." Ashborn tidak berani menatap lubang cacing terlalu lama.

Lubang itu tidak bisa dilihat dengan cara biasa, atau lebih tepatnya sulit ditemukan. Tidak hanya letaknya sendiri yang berada di inti bumi, tapi terdapat sebuah kekuatan yang menghalangi seseorang untuk menemukannya. Dia sendiri bisa menemukannya karena merasakan energi yang sangat akrab seperti energi milik masternya.

"Kamu sudah datang."

Suara lembut terdengar, menggoyahkan pikirannya kembali ke dunia nyata.

"Ya, ini saatnya aku terhubung denganmu."

Lady of the Lake diam-diam mengangguk saat dia menyalurkan garis Leyline dengan Ashborn.

Atas bencana yang datang kali ini, Ashborn tidak terhubung ke Asheel karena mereka belum terhubung lagi satu sama lain. Oleh karena itu, Ashborn hanya bisa mengandalkan Lady of the Lake untuk bertarung.

Lagipula, dia hanyalah seorang roh pedang. Dia tidak memiliki kapasitas untuk bertarung sendiri tanpa pemiliknya. Pada saat ini, dia memutuskan untuk menjadi pedang bagi Britannia.

"Arise."

Boom!

Ledakan kegelapan membentuk jubah kerajaan yang tergantung di bahu Ashborn. Sebuah mahkota kegelapan muncul di kepalanya, dan beberapa saat kemudian bayangan di kakinya bergerak membentuk seekor kuda perang yang muncul dalam kegelapan.

Itu diikuti oleh puluhan mayat di sekitar Danau Calisbury yang tiba-tiba bangkit.

Ashborn, mantan Shadow Monarch, akhirnya menunjukkan dirinya sekali lagi sebagai seorang Monarch!

...

Perasaan aneh masih meliputi pikiran Merlin. Dia sangat yakin jika Outsider yang mereka lawan kali ini jauh lebih kuat dari terakhir kali, tapi entah bagaimana mereka cukup mudah dibunuh.

"Ex....." Tidak jauh, seorang pria dengan zirah emas mengangkat pedangnya tinggi-tinggi dan menjatuhkannya ke arah para Outsider. "...CALIBUR!!!!"

BOOOOOOM!

Tanah diledakkan oleh aura suci yang menakutkan. Para Outsider berubah menjadi partikel cahaya dan lenyap.

Mereka saat ini berada tidak jauh dari dinding Liones. Merlin melihat tidak ada gunanya menjauh dari Liones, jadi mereka bertarung di sana.

Tugas Merlin sejak kembali dari kegiatannya tadi malam hanya memindahkan para penduduk desa di luar dinding agar mereka bisa berlindung dari para Outsider. Jika seluruh umat manusia berada pada satu tempat, maka akan mudah untuk melindunginya. Terlebih lagi, manusia di dunia ini jumlahnya sangat sedikit, hanya jutaan atau bahkan ratusan ribu.

Tapi sayangnya, masih terdapat ras lain selain manusia. Selain Klan Peri yang harus tetap berada di dekat Pohon Suci, Tujuh Dosa Mematikan sudah mengundang Klan Raksasa dan yang lainnya untuk mengungsi.

Hutan Raja Peri dilindungi oleh Zora, Flora, Gloxinia, dan Drole.

Sayangnya prajurit elit dari Klan Iblis sudah banyak yang mati, jadi mungkin hanya tersisa Zeldris dan Gelda yang bisa membantu. Dari pihak Klan Dewi, hanya Mael dan Ludociel yang ikut berjuang.

"Ini yang terakhir!" Merlin berteriak segera setelah menutup mata. Untuk memindahkan penduduk yang tersebar di seluruh dunia ke Liones, Merlin mau tidak mau harus menggunakan keilahiannya yang baru saja tumbuh untuk memindai seluruh dunia.

Dia masih tidak tahu jika kekuatan yang dia gunakan itu adalah keilahian, tapi karena sekarang dia bisa melakukan sesuatu dengan kekuatan itu, maka dia akan memanfaatkannya dengan baik.

Merlin terengah-engah saat dia meneteskan keringat di wajahnya yang cantik. Ini adalah pertama kalinya dia menggunakan keilahian yang belum tumbuh itu untuk pertama kali, dan itu menguras banyak tenaganya.

Tubuhnya sudah terbiasa dengan mana, dan jika harus dialihkan ke energi yang lebih tinggi, yaitu kekuatan ilahi, tentu saja dia masih harus beradaptasi terlebih dahulu sebelum bisa menggunakannya dengan lebih baik.

Dia menemukan Energi Ilahi bisa meningkatkan kemampuan «Clairvoyance» dan indera magis miliknya, dan efek itu sangat menakjubkan saat dia merasakan seolah-olah bisa melihat seluruh dunia dengan matanya.

"Kerja bagus, Merlin! Sekarang kita bisa lebih fokus pada para serangga sialan ini!" Meliodas diam-diam mengacungkan jempol padanya.

Suhu tiba-tiba menjadi panas saat matahari mini melintasi medan perang. Itu membakar seluruh jalan dan meledakkan hutan di kejauhan.

Panasnya naik ke tingkat yang keterlaluan. Bahkan dari kejauhan, mereka merasa seperti sedang berdiri di depan gunung berapi.

"Manusia terhebat memang lah yang terkuat."

Escanor lalu muncul didepan Merlin, mengucapkan kesombongannya sambil meletakkan Rhitta di bahunya.

Merlin tertegun sejenak saat menyaksikannya. Dia menoleh ke Escanor, "Kamu bisa menggunakan teknik itu di pagi hari?"

Escanor mengelus kumisnya sambil tertawa, "Hoho, ini adalah kemampuan terbaruku. Seperti Rhitta, aku juga bisa menyimpan energi matahari didalam tubuhku."

"Dari mana kamu mendapatkannya? Ini hanya semalam dan kamu sudah menyimpan energi matahari begitu banyak?"

"Ini sudah penuh sejak aku bangun sebelumnya," jawab Escanor.

'Sudah diisi ulang?' Merlin lalu mengangguk.

Kekuatan Escanor tidak mengalami peningkatan atau penurunan, setidaknya untuk saat ini. Tapi Escanor sudah tidak dibatasi oleh tubuhnya yang lemah. Dengan kata lain, jika dia berlatih, kekuatannya masih bisa menjadi lebih kuat.

Merlin berpikir jika di masa depan, Escanor akan menjadi matahari berjalan.

Tujuh Dosa Mematikan, Elaine, Elizabeth, Hawk, dan para Ksatria Suci lainnya juga tidak menganggur. Mereka membasmi para Outsider yang terus bermunculan.

"Semua orang masih kelelahan akibat pertempuran dengan Raja Iblis kemarin, jika ini terus berlanjut, maka kita akan diinjak-injak sampai mati. Kita hanya bisa mengandalkan Arthur kalau begitu."

Tepat setelah Merlin menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba...

ROOOOAARRRRRRRR!!!!!

Naga Emas meraung di langit, mengubah cuaca yang sebelumnya suram menjadi cerah sepenuhnya. Tubuhnya yang seperti ular berenang di antara awan, dan tiba-tiba energi terkonsentrasi jatuh seperti air terjun ke arah gerombolan Outsider.

Semua Outsider adalah binatang buas, beberapa berjalan menggunakan dua kaki, sebagian kecil dari mereka adalah serangga. Jumlahnya sangat menakutkan saat mereka seolah-olah memiliki keberadaan tak terbatas.

Saat banjir Outsider itu akan melanda Liones, energi yang menakutkan itu tumpah tepat di atas mereka dan menenggelamkam seluruh area.

Semuanya langsung lenyap bersamaan dengan medan tanah disekitarnya, membentuk kawah raksasa dengan sedikit genangan energi yang tersisa.

Dunia hening untuk sesaat, tapi kemudian sorak-sorakan umat manusia menggelegar dari arah dinding.

"Itu Dewa Naga Emas!"

"Tuhan kita telah turun dan menghukum para pendosa itu! Kita tidak perlu khawatir lagi!"

"Dewa Naga Emas adalah yang terkuat!"

Karena keramaian itu, meski semangat umat manusia hanya diarahkan pada Naga Emas, tapi para Ksatria Suci menjadi ikut termotivasi. Tapi Merlin khawatir apakah pengaruh Arthur akan berkurang karena keberadaan Naga Emas.

Segera setelah itu, Gowther menggunakan skill «Lust»nya sebagai stimulan untuk para Ksatria Suci meningkatkan kekuatannya secara besar-besaran. Meski memiliki efek samping dan hanya bisa aktif sementara, tapi itu masih yang terbaik sebelum bala bantuan yang sebenarnya datang.

Kedua belah pihak, pribumi Britannia dan Outsider segera bertempur sekali lagi. Tidak seperti terakhir kali saat manusia benar-benar jatuh ke keadaan yang menyedihkan, kali ini dengan kepemimpinan Arthur, manusia mendapatkan kekuatannya untuk melawan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C219
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login