Pagi ini Cia riweh bukan main sebab bangun kesiangan karena suaminya masih molor, jadi nggak ada yang bangunin dia. Alhasil anaknya bakal telat pergi sekolah, untungnya hari ini jadwal Rendra yang nganterin anak-anaknya, jadi nggak perlu mandi.
"Papa mana? Yang buat bekal kok mama?" tanya Kay dengan muka protes yang kentara. Cia merasa tersinggung, untung dia yang cepat bangun karena sadar punya anak.
"Papa masih molor, semalam begadang," ucap Cia acuh. Dia membuat tiga porsi omelet dengan lapisan daging yang mantul. Kenapa tiga? Karena satunya buat Alfad, anak angkatnya yang baik budi.
"Kok begadang? Papa bilang begadang itu nggak baik, mata bisa cekung terus ada lingkaran hitamnya," ucap anak itu polos.
"Ma, bisa cepet nggak? Udah telat nih!" rewel Kand yang sedari tadi merhatiin detik yang terus berjalan. Anak itu paling nggak suka nggak disiplin beda hal sama Kay yang santuy. Telat juga nggak mungkin di hukum, pikirnya.
Masih kelas satu gitu loh ….