Download App

Chapter 419: Darimana Kamu Belajar Tentang Itu?

"Kagetnya nggak! Udah biasa saya sama paksaan dia. Yang buat mood berantakkan itu, segala macam keputusannya untuk saya nggak pernah diskusi dulu. Di debatin pun tetap dia yang menang. Susahkan?"

Cia kayak lagi curhat sama abang sendiri. Lepas aja gitu.

"Tapi, sebelumnya bos sudah mengikuti apa yang nyonya inginkan, dan menurutnya cara itu tidak berhasil. Saya ingin mengingatkan bahwa pasangan suami istri sudah seharusnya hidup satu atap, apapun kondisinya. Maaf jika saya lancang." Boy menatap jalan dengan serius, sesekali dia melihat Cia yang duduk di kursi belakang.

"Harusnya bisa pak, kemarin itu kami renggang karena cocotnya (mulut) juga yang nggak bisa di jaga. Coba ngomong itu di pikir dulu, di saring dengan baik baru di lontarkan, jadinya kan saya nggak sakit hati! Ini nggak! Apa yang ada di otak langsung di ungkapin, nggak perduli orang yang nerima gimana perasaannya." Kesal Cia, "oh, bapak nggak lancang kok, santai aja." Lanjutnya lagi.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C419
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login