"Tentu harus happy, ini kabar baik. Kamu sudah jadi wanita dewasa, aku yakin lambat laun sifatmu akan berubah lebih bijak."
"Emang itu dampak besarnya? Gue nggak mau tua sebelum umur." Cia menghela napas lagi.
Clara tersenyum mendengarnya, "sama seperti gadis muda yang terpaksa menjadi ibu di usia belia, pasti ada pola pikir yang akan berubah, begitupun kamu. Paling tidak kamu memaknai hubungan pernikahan ini jauh lebih baik."
"Lo, emang tempat berbagi cerita yang tepat. Oh, ya gue mau minta tolong." Dia natap Clara serius.
Dengan cepat Clara mengangguk, "apa, tentu aku akan tolong kamu. Kita kan bestie."
Cia tertawa kecil lalu mengatakan, "tolong jadi mata-mata gue ya? Bukannya gue nggak percaya sama pak Mahar. Cuma, yang namanya laki-laki ini udah di dasari sifat mudah menutupi segala sesuatu. Pokoknya kalau ada yang aneh bilang ke gue, biar gue selidikin sendiri sisanya."