"Untuk satu itu saya tidak bisa menjamin, tapi saya akan memastikan kalau kami tidak akan bertemu lagi. Boy akan mengurus segalanya."
Cia menatap lekat mata Dhika, emang Boy yang ngurus tapi kan uangnya Dhika. Bukan dia perhitungan tapi rasanya nggak adil juga buat dia, kayak manapun komitmen itu harus di awali membuang semua yang berhubungan dengan masa lalu.
Tapi kalau Dhika nggak biayain, kasian juga. Wanita itu nggak punya siapapun buat di andelin, dan penyakit yang dia derita juga nggak ringan, sedikit banyaknya Dhika orang yang paling bertanggung jawab.
"Gini aja, setiap kali bapak harus berhubungan dengan dia katakan pada saya dengan jujur, tidak ada dusta di antara kita. Kalau perlu menemuinya, saya ikut. Kalau mau komit jangan setengah-setengah, dan kalau bapak merasa nggak cocok dengan usulan saya nggak masalah, anggap kita nggak pernah membicarakan hal ini." Jelas Cia panjang lebar.