Chapter 110: 110

"Dia suka makanan pedas," kata Awana menjelaskan mengapa adiknya langsung menyambar makanan itu.

Ansel akan sangat tergoda dengan makanan pedas, apapun itu, apalagi dalam bentuk kuah, melihat makanan yang di masak oleh ibu Noey membuatnya langsung saja mencicipi tanpa permisi makanan itu.

"In—ini sangat enak," kata Ansel sambi mengancungkan jempolnya.

Tapi, hal paling aneh adalah dia tengah memakan ceker ayam pedas pagi hari, tentu orang akan beranggapan aneh padanya.

"Habiskan, aku akan membuatkanmu lagi, jika kau ingin,"

"Benarkah?" tanya Ansel.

Mengoda hatinya dengan ceker ayam agar hubungan anaknya dan Awana di restui, trik emak-emak.

"Jika kau merestui anakku menikah dengan kakakmu," kata Ibu Noey seketika membuat mata Awana membulat.

"Ya, aku akan merestui," kata Ansel hanya bisa membuat senyuman terukir di wajah wanita paruh baya itu, termasuk wajah Noey.