Tatapan mata Noey dingin, ketika berhadapan dengan pria yang ada di depannya itu, kasus kematian Alea, di tutup saat desember tahun lalu, membuatnya marah, sampai saat ini dia masih mencari tentang pelaku kejahatan itu.
Mengingat kasus Alea lagi, dia merasa jika beberapa bulan ini dia terbuai dan mengabaikan kasus meninggalnya kekasihnya dalam ledakan, dan lebih fokus mencari perhatian gadis yang baru saja di temuinya itu.
Wajah Noey begitu muram, ketika keluar dari ruangan atasannya. Apa yang dikatakan oleh atasannya itu, hanya bisa di dengarnya dengan baik, dan tidak membantah lagi.
Walaupun ada beberapa hal yang menganjal di dalam hatinya.
"Det. Noey, ayo kita pergi makan-makan," kata Tae Hee.
"Pergilah, aku tidak ingin pergi," kata Noey sambil menuju tempat duduknya, sekilas dia melihat Awan, mata mereka bertatapan, seketika itu juga Noey langsung membuang wajahnya ke arah samping.