Chapter 95: Tidak bisa tinggal diam

Jam menunjukkan pukul 5 sore dan pelanggan di kedai Tuan Yan itu semakin ramai. Untung saja ada 4 pelayan yang siap melayani para pelanggan hari ini yang sangat membeludak itu. Meski tidak ada Rafandra, tapi kedai tetap ramai dan kali ini ganti para pemuda yang datang karena pelayan kedai itu semuanya perempuan.

Ya, tentu saja semuanya perempuan. Nadia, Bianca, Yuna dan Lia kan perempuan. Dan mereka berempat benar-benar sangat kompak menyiapkan banyaknya pesanan, mengantar ke meja kesana dan kemari dengan semangat dan juga saling membantu satu sama lain.

"Kenapa hari ini banyak sekali pelanggan? Terakhir kali aku kesini waktu itu pelanggannya tidak sebanyak ini," ucap Bianca sembari memanyunkan bibirnya kesal.

Benar kesal karena ia hampir tidak bisa duduk karena harus bolak-balik mengantarkan pesanan sebab ia sama sekali tidak bisa membuatkan pesanan. Jadi, tugas dia hanya mengantarkan pesanan kepada para pelanggan yang sudah menunggu di meja mereka masing-masing.