"Brengsek! Aku akan membuatnya benar-benar menyesal dengan apa yang sudah kamu lakukan pada Nayla."
***
Doni terlihat mengepalkan tangannya untuk menahan emosinya supaya tidak meledak, karena kalau sampai itu terjadi, itu sama artinya dia akan mengganggu sang putri yang tengah beristirahat. Dia berjanji pada dirinya sendiri kalau ia akan membalas Bian dan akan mencari tahu mengenai wanita yang sekarang tengan di kencani oleh Bian. Hingga membuat Nayla menjadi frustasi seperti saat ini, setelah melihat kabar yang di muat pada majalah yang masih berada di tangannya.
"Pa! Papa kenapa? Memangnya apa yang di muat oleh majalah itu, sampai membuat papa terlihat sangat marah begitu?" cecar Aliya seraya menatap suaminya itu dengan tatapan penuh tanya.
Doni terlihat menghela nafas panjang, sebelum dia benar-benar mnenimpali kata-kata sang istri.
"Mama bisa lihat sendiri! Kabar apa yang di muat oleh majalah silan itu," ucap Doni seraya memberikan majalah itu pada sang istri.