Chapter 173: Ajakan Tinju

Pak Rahmad beberapa tahun terakhir ini sering berada di kasino dan berbagai bar dan klub malam, saya mendengar banyak rumor di jalan, terutama terkait dengan Joe.

Menurut rumor, di belakang panggung Joe adalah Irfan,

Kelompok Tanah Hitam, bagi orang-orang di jalan, adalah keberadaan yang sangat besar.

Pak Rahmad melihat bahwa Joe patuh pada Irfan.'. Dia segera memikirkan hal ini, matanya tidak bisa menyembunyikan kepanikannya untuk beberapa saat, dan dia menatap Irfan.

Irfan tersenyum tipis, "Saya Irfan."

Punya jawaban afirmatif.

Pak Rahmad tertegun, tubuhnya lesu dan tidak bergerak.

Setelah beberapa saat, ekspresinya tidak bisa menahan kegembiraannya.

Irfan!

Dika sebenarnya berteman dengan Irfan!

Tidak heran dia begitu percaya diri sehingga dia ingin menemui Joe dan membuat keputusan. Dibandingkan dengan Irfan, Joe adalah kentut, tidak, bahkan bukan kentut.

Masalah lintah darat malam ini tidak lagi menjadi masalah.