Chapter 185: Tatapan Dirga

"Kalau gitu, lo tipe yang enggak profesional karena enggak bisa bedain mana jam kerja di mana harus profesional. Sama di jam biasa di mana lo adalah orang biasa. Ingat bahwa semua agama mengatakan bahwa manusia itu sama dan sederajat. Kalau di lingkungan biasa kaya gini aja, lo tetap minta perlakukan spesial karena lo klien atau partner atau apa lahitu, itu artinya lo gila hormat, kan?" ungkap Tantri yang membuat Lita memijit kepalanya. Dua ornag ini benar-benar tidka ada habisnya untuk berperang.

"Ha? Lo bilang gue gila hormat? Gini, ya. Misal lo haruskerja sama sam aornag tapi lo udah tahu kalau orangini nyebelin, lo emnagmau kerja sama sama orang begitu?" tanya Dirga berusaha membela dirinya.

Lita menepuk jidat dnegan satu tangannya menghasilkan suara nyaring yang membuat dua ornag berbeda gender itu menoleh ke arahnya secara bersamaan.

Sampai kapanm ereka akan terus berdebat konyol?

"ASTAGA LO BERDUA, YA!" bentak lIta membuat Tantri dan Dirga kaget.