Download App
21.92% Kisah Putri SANG KIAI / Chapter 50: Harus Semangat

Chapter 50: Harus Semangat

Para santri bubar setelah solat malam, Barrak berjalan di belakang Kiai.

'Aduh ... kritis ini. Hp Neng Yaya masih aku bawa, dan sepertinya dia sudah masuk ke kandang santri putri. Bagaimana cara aku mengembalikannya? Aduh ... diam ah besok ketemu lagi, semoga halal,' batin Barrak.

"Le mau tidur di asrama atau rumah?" tanya Kiai Imran, Barrak berpikir sejenak.

"Ehe, aku malah bengong, sama santri yang lain saja Kiai," jelas Barrak.

"Ingat, solat subuh berjama'ah," tegur Kiai Mad.

"Siap Grak Yai," ujar Barrak masih sangat semangat. Kedua Kiai menepuk pundaknya lalu berjalan pergi meninggalkan Barrak.

Barrak duduk sendiri di serambi Masjid sambil melihat ponsel milik Yaya. Barrak tidak sengaja menggeser dan musik menyala dengan otomatis.

"Lagu rock, wah ... tidak nyangka wanita kalem itu suka," gumamnya menikmati alunan lagu. Dia berbaring mengecilkan volume dan menikmati malam penuh bintang.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C50
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login