Chapter 279: BEKARJA KERAS UNTUK YANG TERBAIK

Penerbangannya singkat, dan Aku turun tepat sebelum akhir babak pertama. Mereka tertinggal 8–0, jadi Aku menemukan bar di bandara untuk menyelesaikan menonton pertandingan. Saat turun minum, skor menjadi 16-8. Mereka mencetak gol di babak ketiga, tapi itu tidak cukup. Atlanta kalah dalam permainan 22-9. Seluruh tim telah pergi. Itu terjadi, tetapi Aliando sama sekali tidak terlibat dalam permainannya. Aku bukan satu-satunya yang menyadarinya. Semua komentator membicarakannya.

"Aliando Hendra sedikit kacau malam ini, tapi dia sedang on fire sepanjang sisa musim ini," komentar mereka kepada Leo Kardo dan Erwinsya setelah pertandingan.

"Kami memenangkan pertandingan sebagai tim, dan kami kalah sebagai tim," jawabnya. "Malam ini, tim tidak memilikinya. Itu bukan satu pemain tertentu. Chemistry kami lepas. Pertandingan berikutnya adalah milik kita untuk menang."

Reporter itu berterima kasih kepada Darren atas waktunya, dan dia pergi.

Aku: Hei ... maaf tentang permainannya.