Chapter 109: BERCINTA YANG MEMUASKAN UNTUK KEDUA KALINYA

Doni menuntunku menaiki satu anak tangga lagi dan berkata, "Inilah yang benar-benar ingin aku tunjukkan kepada Kamu." Lantai tiga bangunan itu terbuka lebar dan kelihatan cerah, dengan tepian jendela dan langit-langit tinggi serta dinding bata ekspos.

"Aku ingin merombak ini menjadi apartemen Mewah. Aku ingin ini menjadi rumah kita ini nantiknya kelihatan bagus dan mewah, Chandra. Bagaimana menurutmu? Coba bayangkan dengan lantai kayu keras, dapur stainless steel, ruang tamu terbuka yang besar…."

Itu kosong kecuali beberapa potong peralatan konstruksi, beberapa kayu, beberapa tumpukan palet. Tetapi sangat mudah untuk membayangkan sebuah apartemen yang indah di ruang yang besar dan cerah ini. Aku memeluknya dan berkata, "Aku benar-benar bisa melihatnya. Tempat ini benar-benar mewah dan luar biasa aku sangat menyukainya."