Daniel berjalan dengan kesal, wajahnya di tekuk sedemikian rupa karena ketahuan mengikuti Habib sampai ke rumah Adrian. Alex langsung mengusirnya keluar tanpa mau berpikir panjang. Itu memang beruntung, karena Daniel tidak harus di bawa ke hadapan Abian dulu untuk di introgasi, tapi masalahnya sekarang dia tidak punya ponsel lagi.
Satu-satunya alat komunikasi yang dia punya sudah di hancurkan oleh Alex dalam beberapa kali lumatan. Sepatu booth pria itu pasti terbuat dari bahan yang begitu bagus, harganya juga tak kalah dari sepatu yang Abian pakai, hingga dengan mudahnya dia menghancurkan ponsel Daniel tanpa kesulitan sedikitpun.
Sepatunya tinggal sebelah, uang pun tak ada, ponsel rusak dan tubuhnya di penuhi dengan debu. Padahal dia masih pakai baju kerja, di lengkapi dengan dasi yang terpasang di lehernya. Meski sudah tak rapi, tapi dia masih kelihatan seperti seorang karyawan kantor.