Adrian selalu hidup sendiri, dari kecil sampai dia setua ini pun selalu sendiri. Dia tidak pernah menikah, jika ingin melampiaskan hawa hafsu-nya pun hanya mendatangi bar atau menyewa gadis dan pergi ke apartemen.
Dia tidak pernah berpikir untuk membangun rumah tangga bersama gadis manapun, karena dia memang tidak pernah sungguh-sungguh mencintai wanita, termasuk Arumi—ibu Abian yang sudah meninggal sejak bertahun-tahun yang lalu.
Baginya, dia bisa hidup sendiri, membiayai kehidupannya sendiri dengan bekerja keras. Semua yang dia inginkan sudah terpenuhi, termasuk menjadi wali kota Jakarta yang sudah dia impikan sejak lam dan berhasil mengalahkan Darma dalam pemilu itu.
Menurutnya, tak ada hal yang lebih penting dari uang dan jabatan. Hingga seseorang dari masa lalunya datang kembali ke kehidupan Adrian, membuatnya mulai mencari tahu tentang siapa orang itu, yang ternyata tak lain adalah putranya sendiri.