Ayla sampai di rumah dengan kondisi masih terus menangis. Mira yang melihat itu pun langsung menghampirinya. Dia memeluk Maya dengan erat layaknya memeluk adik sendiri, sekalipun dia tahu kalau Ayla jauh lebih tua usianya di banding Mira.
Sakit hati, kecewa, serta tidak percaya dengan apa yang dia terima sekarang. Ayla benar-benar tidak bisa berpikir jernih dan hanya bisa menangis. Tak peduli dengan si kembar yang melongo melihat bunda mereka pulang dalam keadaan menangis, Ayla tetap menangis sendu di pelukan Mira.
Si kembar duduk di stroller mereka, tampak asik bermain tanpa memikirkan sesuatu atau tahu apa yang orang tuanya rasakan. Memang begitulah enaknya jadi bayi, tidak memiliki beban pikiran hingga bebas melakukan apapun yang mereka suka.