Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Club Red Rose kota M
"Boleh, bagaimana dengan bayarannya?" tanya Gretta dan tawa dari Henry terdengar senang, sedangkan Geana sendiri terlihat menahan kekehan.
Dasar Gretta, batinnya geli.
"Seperti kemarin, Om kasih kamu buku cek dan kamu tulis sendiri saja, bagaimana?" sahut Henry setelah puas tertawa.
"Tidak masalah nih?" tanya Gretta menantang.
"Tidak masalah, tapi sayang sekali Wirlin tidak mengizinkan Om membelimu. Padahal, Om sudah membuka harga tinggi," balas Henry dengan wajah kesal.
Gretta pura-pura memasang senyum menyesal ketika mendengarnya. Padahal, di dalam hatinya sudah tertawa senang, saat Bosnya ternyata sungguh-sungguh dengan perkataannya.
Ia kira tante hanyalah seorang tante, yang akan tergoda dengan jumlah nilai saat ada orang yang mengimingi uang.