Gadis itu duduk di depan cermin sambil menghela nafas panjang, dia harus menutupi luka yang ada di wajahnya dan itu perintah Bryan.
Ini sudah tiga bulan semenjak pernikahan mereka,dan pria itu masih saja bersikap sama seperti sebelumnya.
Sarah terluka sangat dalam, itu benar.
Bryan terkekeh lalu menatap kearah gadis itu.
"Cukup tebal, luka memar yang sudah hilang.. kau pandai merias diri rupanya" ucap nya
Sarah tak menyahut, dia menepuk bedak tipis di wajahnya lalu memakai lipstik dengan warna merah bata yang tidak terlalu mencolok lalu bangkit dan meraih tas kuliahnya.
Saat gadis itu hendak berbalik tiba-tiba Bryan meraih pergelangan tangannya.
"Terus lah berias seperti ini, ternyata kau cukup cantik" ucap Bryan lalu mengecup bibir gadis tersebut.
Sarah menatap kearah Bryan datar lalu melangkah keluar dari dalam kamar nya.