Download App
2.24% HOT ISSUE ( mini series 18+) / Chapter 6: berdebar saat di dekat nya

Chapter 6: berdebar saat di dekat nya

sudah tiga bulan semenjak kedatangan Rossi kedalam keluarga logan, dia tampak lebih baik meskipun terkadang masih suka menangis diam-diam ketika mengingat bayi nya sendiri,

apakah bayi itu baik-baik saja atau tidak? apakah dia tinggal di keluarga yang cukup atau tidak sama sekali.

rasanya sangat tertekan saat mengingat hal tersebut apalagi bayi itu lahir dari darahnya sendiri.

namun Brian telah membawa nya pergi dan menghancurkan semua impian nya,

kini yang tersisa hanyalah sebuah kekosongan yang dia rasakan,

Rossi melangkah ke ruang makan dan membantu Celine memasak sarapan, perempuan paruh baya itu tersenyum melihat Rossi yang sudah rapih mengenakan pakaian untuk pergi ke kampus.

" kau sudah mau berangkat?" tanya Celine

Rossi mengangguk dan tersenyum lebar, sebuah senyuman manis yang membuat Celine merasa senang karena dia sedikit demi sedikit bisa melupakan masa lalunya

tak lama, logan datang dengan setelan jas hitam dan tas kerja di tangan nya

dia sangat tampan.. meskipun wajah nya sedikit dingin hal itu tidak membuat ketampanan nya hilang

logan duduk di bangku dan menghela nafas panjang

" siap kan teh ku Ros" titah pria itu datar, mata nya mengarah ke ponsel namun tangan kanan nya memotong pancake di dalam piring

Rossi bergegas menyalakan kompor dan menyiapkan teh untuk tuan besar nya,

selesai membuat kan teh, dia segera menaruh di samping sebelah kiri

" bagaimana Irish, ku dengar kau membawa nya imunisasi kemarin?" tanya logan tegas dengan suara bariton nya yang selalu khas dan membuat siapapun akan terdiam mendengar nya

pria itu mematikan layar ponsel nya dan kali ini matanya mengarah langsung ke gadis yang sedang berdiri

mata bulat itu membuat Rossi tertunduk,

" iya Tuan, karena baby Irish sudah berusia 3 bulan jadi aku membawa nya imunisasi" ucap gadis itu pelan

" baby Irish?" logan mengerut kan kening nya sambil menata kearah Rossi

rosi seketika gugup, dia meremas ujung dress nya seraya menelan ludah

" maaf tuan karena aku memanggil nya baby Irish, dia sangat cantik" jawab gadis itu

logan tertawa kecil,

seketika mata Rossi membulat, ini pertama kali nya dia melihat pria dingin itu tersenyum, semenjak dia tinggal di mansion ini..ini adalah pertama kalinya dia melihat begitu tampan nya wajah Tuan besar logan saat tersenyum

dia memiliki dimple yang cukup mempesona dan indah.

" kalau kau tidak menyukai nya, aku tidak akan mengatakan hal itu" ucap Rossi

logan menggeleng kan kepalanya dan terkekeh

" tidak masalah, yang penting kau nyaman dengan nama itu," jawab logan sambil mengunyah makanan nya

Rossi berdiri dan menunggu tuan besar nya untuk menyelesaikan sarapan nya baru setelah itu dia dan Celine sarapan bersama.

" kenapa kau menatap ku dan berdiri di situ? cepat duduk dan temani aku makan" titah Logan pelan

Rossi tampak ragu-ragu, Logan adalah tuan besar di rumah ini..mana mungkin dia makan dan sarapan bersama dengan nya dalam satu meja

" tidak tuan.. terima kasih, aku menunggu nyonya Celine untuk sarapan bersama" ucap nya

logan tertawa kecil dan menatap kearah gadis bersurai hitam tersebut

" Celine akan pergi bersama ibu ku ke rumah nya membawa Irish, jadi kau sarapan saja dengan ku sekarang karena aku yang akan mengantar mu ke kampus" sahut logan

Rossi membelalakkan matanya sempurna

" jangan Tuan, aku terbiasa menaiki bus umum" balas Rossi

logan menghela nafas panjang,

" duduk lah Ros, bersikap lah biasa saja pada ku..aku memang tidak terbiasa banyak bicara dengan orang lain, tapi bukan berarti aku dingin dan sombong..jadi, kemarilah temani aku makan" ucap nya lagi

Rossi menelan ludah nya dan menarik bangku dengan ragu-ragu

gadis itu duduk dan meraih pancake di atas meja kemudian menuangkan madu di atas nya

" bagaimana kuliah mu?" tanya Logan

kali ini wajah Rossi tampak lebih sumringah, dia tersenyum tipis kearah logan

" sejauh ini baik tuan" jawab nya

logan mengangguk dan menatap gadis cantik tersebut

" kau bisa melamar pekerjaan di perusahaan ku jika kau lulus kuliah beberapa tahun lagi" ucap logan pelan

Rossi menatap logan dan tersenyum lebar

" terimakasih tuan" sahut nya

logan tersenyum kearah gadis tersebut, ternyata senyuman Rossi sangat manis

Logan baru menyadari nya, karena selama ini dia selalu melihat Rossi yang tertunduk saat bertemu dengan nya.

dia bahkan tidak terlalu menyadari wajah Rossi yang sesungguhnya karena gadis itu seringkali menundukkan wajahnya

logan tersenyum tipis, sungguh gadis ini sangat manis juga pemalu

dia heran, bagaimana gadis sebaik itu di perlakukan dengan buruk?

pacar nya justru menjual bayi yang baru saja dia lahir kan, bukan kah itu sudah kelewatan? bahkan Rossi bisa melapor kan nya kepolisi

namun pria brengsek itu cukup pintar, dia menghilang setelah menjual bayi itu dan kini hilang entah kemana

Logan berdiri dan meneguk habis teh manis nya dan meraih tas kerja

" kita berangkat Ros" ucap logan

Rossi ikut berdiri dan merapihkan sisa piring di atas meja

" baik tuan" ucap nya sambil mengekori Logan yang berjalan lebih dulu

pria itu membuka kan pintu mobil untuk Rossi, sontak saja dia membulatkan matanya

ini adalah pertama kalinya dia di perlakukan sebaik itu oleh laki-laki, Brian tidak pernah melakukan hal sekecil ini pada nya.

sungguh berbeda dengan Logan, meskipun dia sedikit pendiam tapi ternyata memiliki perhatian yang cukup mendalam pada seorang perempuan.

jelas sekali jika logan adalah sosok pria penyayang.

sungguh beruntung Irish mendapatkan ayah seperti Logan.

pria tampan itu menyalakan mobil nya kemudian melajukan nya dengan kecepatan sedang.

sambil melajukan mobil nya, tangan kiri logan meraba-raba bungkusan di bawah jok mobil nya

Rossi mengerutkan keningnya heran

" apa yang kau cari Tuan?" tanya nya penasaran

logan tertawa kecil saat tangan nya menyentuh bungkusan putih dan memberikan nya pada gadis itu

" tampon untuk payudara mu agar tidak basah, seperti nya kau sangat membutuhkan terlebih kau kuliah dengan waktu yang cukup lama, pasti asi mu akan sangat banyak" ucap logan seraya memberikan bungkusan tersebut

Rossi meraih bungkusan itu dengan wajah memerah dan tertunduk malu

" terimakasih tuan" ucap nya pelan

Logan mengangguk sambil terus mengendarai mobil nya melewati jalanan yang belum ramai saat itu.

" kebetulan di dekat kantor ku ada toko bayi dan aku berinisiatif untuk membeli nya, karena beberapa kali kulihat baju mu basah" sahut logan datar

Rossi langsung mengecek dada nya dan menghembuskan nafas panjang

hari ini dia sudah memompa ASI cukup banyak untuk Irish jadi dada nya lumayan kempis saat ini

mungkin beberapa jam lagi akan mulai mengeras dan minta di susui

" Asi mu cukup berlimpah, setidaknya aku senang karena Irish mendapatkan ASI eksklusif dari mu.. terimakasih" ucap nya

Rossi terdiam sambil tertunduk dan tersipu malu mendengar penuturan logan barusan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C6
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login