Download App
81.44% Aku Adalah Hujan / Chapter 158: Part 158 - Kisah Kekuatan Perempuan (2)

Chapter 158: Part 158 - Kisah Kekuatan Perempuan (2)

Rahsa tersenyum. Setelah beberapa saat membantu Ibunya meminum obat.

"Maafin Rahsa ya, Bu. Belum bisa jaga Ibu dengan baik. Rahsa selalu pergi pagi pulang petang. Tak ada di samping Ibu."

"Ibu yang minta maaf, Nak. Karena Ibu, kamu jadi yang harus bekerja.Sekali lagi maafin Ibu ya, Nak."

Rahsa menggelengkan kepala. Memeluk tangan Ibunya. Erat.

"Nak, di bawah laci sana masih ada barang kesukaan Ibu saat usia Ibu sepertimu. Nenek yang mengajari Ibu merajut, membuat kue, boneka kecil, dan benda kerajinan lainnya. Siapa tau kamu suka. Ibu titip sama kamu ya, Nak?"

Rahsa mengangguk.

"Masih ingat cara merajut?"

"Masih, Bu. Tapi perlu waktu lama. Ibu kan tau, Rahsa pulangnya jam segini. Mungkin agak sulit, tapi Rahsa akan coba."

"Jangan dipaksain, Nak. Di sana ada bahan lain. Kamu bisa coba semaumu. Makasih ya, sayang." Ibunya tersenyum.

"Kamu tadi kehujanan 'kan? Bebersih dulu. Biar gak sakit. Jangan lupa ambil di laci Ibu tadi, ya. Ibu simpan di kotak berwarna biru."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C158
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login