Chapter 209: Seorang Pria Misterius

Jake berdiri sepanjang malam, dan berdiri dengan mata terbuka sepanjang malam, Benny tidur dengan kemudi sepanjang malam.

Riko tidur dengan posisi yang sama sepanjang malam.

"Ya!" Riko terbangun.

Begitu dia bangun, dia mencium bau asam.

"Oh ..." Dia turun dari mobil dengan cepat, berlari ke mobil dan muntah.

Jake menatapnya dengan dingin.

Dia menggerakkan langkahnya yang kaku dan menendang Benny yang tergeletak di tanah.

"Pergilah, pagi-pagi sekali, jangan ganggu mimpiku!" Benny bergumam beberapa kali dalam mimpi itu.

"Mimpi indah?" Jake mencibir.

Melihat Benny masih enggan untuk bangun, dia mencibir: "Benny, memegang sebuah roda, bukankah menurutmu kamu sedang menggendong seorang gadis cantik! Ini fajar, aku tidak mampu membelinya!"

Riko berhenti kemudian. Setelah muntah dan mengendus tubuhnya, bau yang menyengat dan alkohol memenuhi hidungnya!