Chapter 150: Wanita Penghasut Sialan

Elisa melihat ke samping, menatap putranya, dan menyentuh kepalanya dengan sedih. Dia melirik ke waktu dan berkata, "Sudah waktunya untuk kembali. Waktu untuk bekerja hampir habis. "

Segera, dia bangkit dan mengambil Frank.

Dia ingin tidur sebentar dalam perjalanan pulang.

Erik melihat dan dengan cepat berkata,

"Lisa , biarkan aku memeluknya? Dengan begitu kamu akan lelah."

"Tidak." Elisa menggelengkan kepalanya dan berjalan keluar sambil menggendong putranya.

Lelah atau tidak, tergantung mentalitas Anda.

Baginya, menggendong anaknya yang ada hanya kebahagiaan, capek atau tidak capek.

Erik memandangi punggung rampingnya. Dia jelas lemah, tapi dia bisa berjalan sangat cepat dengan putranya di sepatu hak tinggi.

Seluruh tubuh Erik yang tertekan sedikit gemetar, dia melihat ke belakang ke sosok Lisa yang memudar dengan ekspresi kental, jantungnya bergerak sedikit demi sedikit.