Chapter 106: Waktunya Belum Tepat

"Haha ..." Jake tersenyum: "Erik, aku telah menjadi saudaramu selama bertahun-tahun. Ini pertama kalinya aku melihatmu tersenyum begitu indah. "

Erik melihatnya, dia mengangkat alisnya sedikit, tetapi menjelaskan dengan temperamen yang sangat baik:" Jake, kamu tidak mengerti, perasaan yang diberikan Elisa kepadaku terlalu manis dan terlalu bahagia. Manisnya kebahagiaan membuatku memiliki sifat posesif yang kuat di hatiku. Dia milikku sendiri. "

Ya, dia selalu menjadi miliknya, Erik.

Bahkan tujuh tahun yang lalu, Tuhan mengawasi mereka, membiarkan mereka bertemu dalam keadaan seperti itu, dan mereka memiliki kristalisasi mereka sendiri.

Hanya saja dia tidak mengenalinya saat itu.

Dan membiarkan dia menderita selama tujuh tahun lagi!

Elisa, selama sisa hidupku, aku akan menggunakannya untuk mengimbangimu.

Angin yang bertiup dari jendela terasa lembut dan nyaman.

Kebahagiaan yang meluap dari seluruh tubuh Erik sangat menghibur.