Chapter 80: Kegelisahan Seorang Teman

Setelah menyinggung hati Erik, keluarga Grim hanya bisa mengakui bahwa itu tidak beruntung.

Hari ini, Erik sudah menjadi penguasa kota ini, orang terkaya dan tertinggi di negara a.

Ini hanya masalah satu kalimat untuk memberhentikan perusahaan kecil dengan mudah.

Benny bingung. Bagaimana bisa Erik tiba-tiba menjadi begitu prihatin tentang urusan Elisa?

Dia ingin bertanya untuk mengerti, dia melirik ekspresi Erik yang suram dan menakutkan, wajahnya menderu dengan angin dan awan.

Ketika dia mencapai mulutnya, dia tidak bisa mengatakannya, mulutnya tertutup rapat, dan dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Ini lebih dari nafas dingin yang terpancar dari tubuh Erik.

"Sudah berakhir!" Nada suara Riko ringan, dan bibir tipisnya menimbulkan sarkasme.

Erik bangkit, sosoknya yang panjang menyampaikan rasa penindasan yang sedingin es.