"Jadi Esther Melody ikut juga di sana? Bagus! Dia pasti memerankan tokoh wanita yang di aniaya dan di dzolimi suami. Aku menjadi suami yang jahat dan kejam!
Bagus. Aku suka peran itu. Jadi...tetaplah berperan seperti itu!
Sebanyak apapun dukungan yang kamu peroleh, tidak akan membuat aku menerima kamu kembali padaku. Memangnya siapa kamu!"_
Bara api di hati
Tuan Yudisthira Salman
menyala.. Dia tidak bisa memadamkan api itu. Yudisthira Salman sudah menjadi manusia api. Esther Melody akan terbakar bila mendekat.
Nindy berjalan ke arah tuan Yudisthira Salman dengan wajah malu-malu.
"Aku...aku kesulitan memasang kancing belakang...aku...!"
Wajah Nindy merah dadu, tersipu.
Yudisthira Salman berjalan ke belakang Nindy, menolong istrinya itu mengaitkan kancing mutiara itu dengan hati yang hangat. Kemana perginya bara api itu? Hati Yudisthira Salman hangat lalu melembut.