"Esther...apa yang kamu lakukan di Singapura. Kamu punya rumah dan usaha di Indonesia?" tanya nyonya Shalina.
"Aku memulai kehidupan baru di sini. Aku membuka usaha dan membeli rumah!" kata Esther dengan raut wajah melo.
"Esther...aku prihatin atas yang terjadi padamu. Itu tidak mudah. Aku sendiri tidak akan sekuat kamu menghadapi masalah sebesar ini!"
"Bibi Shalina benar! Tapi aku happy di sini. Aku mau membuka lembaran di sini.
Kalian semua tahu, aku sangat menyukai anak kecil, itu sebabnya dulu aku mencari kesibukan menjadi guru piano. Aku sangat menyayangi Raditya. Yudisthira membawa pulang ke Indonesia, tapi dia tidak mengijinkan aku membawa Raditya bersamaku. Aku kesepian....!" nyonya Esther Melody terisak.
Tiga wanita Keluarga Salman terharu.
Mereka bangkit berdiri, memeluk nyonya Esther Melody.
"Kalian tahu... karena sedih kehilangan Raditya...aku...aku mengadopsi bayi...!'
"APA?!
Mengadopsi bayi?!"
Tiga wanita keluarga Salman terkejut.