Joe yang sedang membantu Azami merapihkan pakaian yang akan di bawa pulang pun sedikit mengerutkan dahinya heran karena dirinya sama sekali tidak mendapati kedatangan Juza pagi ini, dimana Azami sudah di perbolehkan untuk pulang dengan beberapa catatan tambahan dari sang dokter.
Joe yang saat ini berada seorang diri didalam ruang rawat inap Azami pun menghela nafas panjang. Karena saat ini Azami sedang menjalani tes kesehatan terakhir sebelum di perbolehkan untuk keluar dari rumah sakit ini.
"Hah, meski aku menyukai Azami. Tapi saat melihat dirinya mengalami lupa ingatan seperti ini membuat ku merasa kasihan dengan mereka berdua. Terutama dengan Juza-san." Gumam Joe dengan kedua tangannya yang masih bergerak untu melipat pakaian milik Azami.
"Seandainya saja Azami mengalami lupa ingatan bukan disaat usia enam belas tahun. Sifat nya terhadap orang asing tidak akan sedingin ini." Lanjut Joe bergumam sambil kembali menghela nafas panjang.
Ceklek..