Download App
9.67% Solar System Rebirth of Etter / Chapter 27: SSRoE 27 Satu hal tentang Pangeran Blaise 

Chapter 27: SSRoE 27 Satu hal tentang Pangeran Blaise 

SSRoE 27

...

Ellder tidak bisa berhenti berjalan dari ujung ruangan ke ujung ruangan yang lain. Meski kamarnya cukup besar, tidak seharusnya Ellder berolahraga di dalam kamar. Seorang pangeran dari Kekaisaran Galaksi Solar mendapatkan fasilitas lengkap, termasuk Pangeran Ellder.

Selain tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang. Juga membuat para pelayan menjadi resah. Tindakan Ellder mengundang kontroversi yang cukup serius. Saat ini.

"Kenapa Pangeran Ellder bersikap seperti orang bingung?"

"Apa Pangeran Ellder sedang bertengkar dengan Pangeran Blaise?"

"Bukan. Pangeran Ellder cukup dekat dengan Pangeran Blaise. Jadi tidak mungkin mereka bertengkar setelah pertemuan kemarin. Yang lebih masuk akal, Pangeran Ellder sedang bertengkar dengan Pangeran Hector." Salah satu pelayan sangat serius mengambil kesimpulan sepihak.

Para pelayan, terutama setelah Ellder kembali seperti semula, selalu membicarakan tuannya di belakang. Ada saat-saat para pelayan sengaja berkumpul untuk menyimpulkan perilaku Pangeran Ellder sesuai dengan imajinasi mereka.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Pelayan Nine, tiba-tiba datang dari entah berantah kemudian masuk ke dalam kerumunan.

"Nine, kamu dekat dengan Pangeran Ellder, bukan? Apa kamu tahu apa yang sedang Pangeran Ellder pikirkan?" bisik salah satu pelayan di telinga kiri Pelayan Nine.

Elle atau biasa dipanggil sebagai Pelayan Nine di Istana Ellder, hanya mampu menggelengkan kepala beberapa kali. Di dunia mana ada manusia yang mampu membaca pikiran orang lain?

"Kalian ingin tahu?" Pelayan Nine mengatakan hal itu dengan nada dramatis.

Pelayan Nine mengedipkan matanya beberapa kali seolah mengerti apa yang para pelayan inginkan. Pelayan Nine seolah mengerti apa isi pikiran Pangeran Ellder.

"Tentu saja. Akhir-akhir ini Pangeran Ellder seperti orang lain. Kadang Pangeran Ellder akan tersenyum kepada bunga layu atau cangkir yang pecah. Dan kadang kala Pangeran Ellder tiba-tiba menangis saat muncul pelangi." Salah satu pelayan membisikkan kejadian yang baru-baru ini terjadi.

"Sebetulnya tidak ada yang aneh. Bukankah kalian tahu berapa lama Pangeran Ellder sakit? Setelah sadar dari sakit yang membelenggu, sangat wajar jika Pangeran Ellder menjadi tidak terduga. Selama ini kalian hanya melihat Pangeran Ellder yang terbaring lemah di atas tempat tidur." Lagi-lagi Pelayan Nine menceritakan hal itu dengan nada dramatis.

Membuat para pelayan saling mengatupkan mulut dengan salah satu tangannya. Sebab itulah yang Pelayan Nine inginkan. Sengaja meninggalkan tanda tanya lalu meninggalkan kerumunan.

Tanpa mereka sadari, Pelayan Nine sudah berjalan pergi lalu berdiri di samping Pangeran Ellder yang sedang memandang keluar dari jendela kaca.

"Kali ini, apalagi yang kalian bicarakan tentangku?" kata Pangeran Ellder, saat menyadari kedatangan Pelayan Nine.

"Bukan sesuatu yang harus Pangeran cemaskan. Jadi bagaimana kita akan pergi ke Istana Pangeran Blaise?" balas Pelayan Nine dengan sopan.

Sejujurnya, Pelayan Nine ingin sekali menertawakan pertanyaan itu. Namun, mengingat hubungan mereka tidak lebih dari tuan dan pelayan maka Elle hanya bisa tertawa dalam hati.

"Itu yang sedang aku pikirkan sejak tadi. Sejauh yang aku ingat, Blaise sangat teliti dan aku tidak yakin kamu bisa menemukan apa yang kamu cari di Istana-nya. Satu lagi yang harus kamu ingat, jika Blaise sangat berhati-hati dengan wanita." Pangeran Ellder mengatakan hal tersebut dengan sedikit berbisik.

Pangeran Ellder tidak ingin pembicaraan dengan Pelayan Nine terdengar oleh pengawal yang berdiri tidak jauh dari tempat mereka.

"Saya mengerti. Akan saya siapkan segala sesuatunya. Yang Mulia tidak perlu khawatir akan apa pun." Setelah mengatakan hal tersebut, Pelayan Nine pergi ke dalam biliknya sendiri.

Setelah Pelayan Nine pergi, Pangeran Ellder menghembuskan napas panjang. Ada banyak hal yang harus dirinya dan Pelayan Nine siapkan untuk bisa pergi dari Kekaisaran Galaksi Solar. Dan, hal tersebut tidak mudah seperti yang mereka bayangkan sebelumnya.

Ada banyak hal yang harus mereka selesaikan sebelum benar-benar meninggalkan Kekaisaran Galaksi Solar.

Ellder mengerti betul jika rencananya ini akan mengundang kemarahan dari Kaisar Paddu, ayah kandungnya sendiri. Tetapi, Ellder tidak bisa lagi mengulang kesalahan yang sama.

Ellder sudah pernah mempertaruhnya nyawa untuk hal tersebut. Bahkan, nyawa ibunya pun harus melayang karena perseteruan tanpa persiapan yang jelas. Sebagai seorang pangeran dari Kekaisaran Galaksi Solar, Ellder masih cukup memiliki banyak pengaruh.

Bukan hanya karena sosok ibunya, mendiang Selir Isbella, tapi karena kemampuan yang Ellder miliki. Dulu Ellder adalah salah satu guru besar di dalam Kementerian Pendidikan.

"..."

"Banyak orang akan bertanya-tanya tentang pengaruh dari salah satu guru besar di dalam Kementerian Pendidikan seperti diriku, fungsi dan pengaruh dari setiap pangeran ada pada jabatan mereka di salah satu atau beberapa Kementerian.

Di Kekaisaran Galaksi Solar sendiri, dan dunia Pendidikan pada umumnya tidak mudah mendapat posisi Guru Besar. Mereka harus melewati serangkaian tes dari Lord of Science. Kewenangan yang tidak bisa diinterupsi oleh Kaisar Paddu.

Akan tetapi, saat ini semuanya telah berubah. Daftar posisi Lord of Science telah di rombak oleh Kaisar Paddu dengan tujuan untuk melemahkan. Dan saat itu, Blaise adalah salah satu pesaing terberatku." Ellder menceritakan hal itu sepanjang perjalanan mereka.

Pelayan Nine yang mendengar hanya bisa mengangguk paham. Tidak ada yang bisa Elle katakan untuk menanggapi cerita Ellder. Entah bagaimana, apa pun usaha keras yang Elle coba lakukan untuk membayangkan situasi yang terjadi kepada Ellder, tidak bisa Elle pahami.

Terlalu rumit.

Dan terlalu tidak masuk akal.

Langkah mereka terhenti di depan pintu gerbang Istana Pangeran Blaise. Mereka berdua datang ke Istana Blaise secara sengaja dengan berjalan kaki. Dengan tujuan untuk menarik banyak mata-mata yagn bersembunyi entah di mana.

Pangeran Ellder menekan bel di samping kiri pintu besar yang tertutup rapat.

Satu detik.

Lima detik.

Tujuh detik.

Pintu terbuka dalam sembilan detik.

Setelah pintu terbuka, membentang sebuah taman yang menyambut mereka. Taman yang sangat indah untuk ukuran seorang Pangeran dari Kekaisaran Galaksi Solar. Taman dengan aneka warna bunga mawar yang berduri.

Untuk Elle, sepanjang hidupnya belum pernah melihat dengan kedua mata kepala sendiri tentang surga kecil tersebut. Surga kecil dengan penuh bunga mawar aneka warna.

"Pelayan Nine, jangan lupakan tujuanmu datang ke Istana Blaise. Biar aku yang akan menangani Blaise untukmu." Bisik Pangeran Ellder di telinga kanan Elle.

...

-TBC-

Bagaimana perasaanmu setelah membaca bab ini?

cerita Solar System Rebirth of Etter versi lengkap hanya ada di Webnovel dengan link: https://www.webnovel.com/book/solar-system-rebirth-of-etter_19437206406465505

Terima kasih telah membaca Solar System Rebirth of Etter. Ada beberapa cara untuk kamu mendukung cerita ini yaitu: Tambahkan cerita ini ke dalam daftar bacaanmu, Untuk semakin meriah kamu bisa menuliskan paragraf komen atau chapter komen sekali pun itu hanya tulisan NEXT, Berikan PS (Power Stone) sebanyak mungkin supaya aku tahu nama kamu telah mendukung cerita ini,Semoga harimu menyenangkan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C27
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login