--playlist chapter ini: Weak by Deep Chills, Le Boeuf, Kersty Ryan
...
Elle berusaha secepat mungkin menggerakkan kedua kakinya menuju sumber suara gaduh tersebut. Tempat di mana Pangeran Ellder jatuh dan tergeletak disisi kiri tempat tidurnya. Dengan mata yang menatap ke langit-langit dengan pandangan kosong dan mulut sedikit berbusa. Pemandangan yang sangat tidak enak untuk dipandang manusia yang memiliki kelembutan seperti Elle.
Menyaksikan tubuh ringkih Pangeran Ellder yang seakan sudah berusia ratusan tahun dan hanya tinggal menunggu ajal menjemput, Elle tiba-tiba merasa sangat sedih karena alasan yang ia sendiri tidak bisa di mengerti. Seolah Istana memperlakukan Pangerannya sendiri secara tidak adil dan acuh. Seolah Pangeran Ellder yang dikucilkan karena penyakit yang tidak kunjung sembuh. Seolah seperti pangeran yang terbuang.
"Apa yang terjadi?" tanya Elle kepada salah satu pelayan yang sedang berusaha mengangkat tubuh Pangeran Ellder dan saat Elle mencoba ikut membantu mengangkat tubuh Pangeran Ellder ternyata tubuhnya sangat ringan seperti sebuah bantal kapas. Siapa pun tidak akan mengira jika beban berat Pangeran Ellder memiliki berat seringan itu.
"Entahlah. Pangeran tiba-tiba mengalami kejang-kejang lalu terjatuh ke lantai. Biasanya dokter akan segera datang untuk memeriksanya." jawab pelayan itu tergesa-gesa. Membaringkan kembali posisi Pangeran Ellder seperti semula dan merapikan selimut yang tadi berjatuhan. Menyelimuti tubuh ringkih Pangeran Ellder kembali untuk sekedar membuat tubuh sang pangeran terasa hangat.
"Siapa dokternya? Mungkin aku bisa pergi untuk memanggil." kata Elle berusaha menolong.
Sebagai mantan perawat di sebuah rumah sakit yang bertugas di pedalaman sebelum ia bertemu dan menikah dengan suaminya, Elle sudah biasa dengan kejadian tiba-tiba yang serupa dengan apa yang tadi terjadi kepada Pangeran Ellder. Akan tetapi, melihat seseorang yang terhormat seperti Pangeran Ellder dengan kondisi yang sangat memprihatinkan membuat hati nurani Elle terkoyak tidak percaya dengan penglihatan matanya.
"Dokter Elliot. Iya benar. Dokter Elliot." kata pelayan itu menegaskan.
Seperti seluruh dunia menjadi runtuh dalam sekejap. Dunia Elle beberapa saat lalu sepertinya akan berakhir kini mengalami hal serupa. Seperti kiamat yang datang untuk kedua kalinya. Goncangan emosi yang hanya bisa Elle rasakan sendirian mulai menyerang dirinya yang semua berusaha bersikap tegar dan kini sedang dipertanyakan.
Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa suaminya tewas dibunuh pasukan khusus kekaisaran Galaksi Solar sedang suami Elle adalah seorang dokter pribadi untuk Pangeran Ellder, salah satu putra dari Kaisar Paddu. Konspirasi apa saja yang melatar belakangi semua itu?
"Dia tidak datang hari ini. Anaknya sedang berulang tahun jadi dokter Elliot mengambil cuti beberapa hari." kata salah satu pelayan yang lain memberi jawaban.
Suasana ruangan itu menjadi hening untuk beberapa saat.
Elle yang masih terdiam di tempatnya menatap penuh kebingungan pada tubuh Pangeran Ellder yang semakin lemah. Isi kepalanya dipenuh kengerian hari itu. Hari di mana Elle mendapati suami dan anaknya tewas tanpa sebab yang masuk akal. Atau sekedar sebuah alasan kenapa nyawa manusia seperti tidak ada harganya.
Namun, Elle berusaha untuk mengendalikan dirinya. Elle kembali berdiri tegak dan merapikan penampilannya sebelum kembali berbicara.
"Apa ada dokter lain yang bertugas menggantikan dokter Elliot?" tanya Elle kepada lima pelayan yang ada di sekitarnya.
Semuanya menggeleng cepat. Dan itu bukanlah sebuah jawaban yang ingin Elle dapatkan mengingat ada keadaan darurat di depan matanya. Wajah Pangeran Ellder semakin pucat dan pias seolah nyawanya bisa melayang kapan saja jika tidak ada dokter atau seseorang yang datang untuk menolong.
Elle, berbalik dan berjalan kesisi belakang yang tidak ada orang lain. Mencari Etter yang bersembunyi dibalik salah satu tiang di ruangan tersebut. Hal yang sebenarnya tidak perlu Etter lakukan karena tidak ada orang lain yang dapat melihat Etter kecuali Elle seorang.
"Etter, bisakah kau menolong Pangeran Ellder? Nyawanya sedang diujung tanduk." pinta Elle tulus. Bahkan kedua mata Elle ikut memperlihatkan titik-titik air yang kapan saja bisa jatuh menjadi air mata.
"Sayang sekali Elle. Kamu datang bukan pada orang yang tepat. Oh, iya aku kan bukan manusia. Aku tidak bisa ikut menolong sesuatu yang bertentangan dengan tugasku. Mencampuri urusan hidup dan mati seseorang adalah pantangan terbesar dalam tugas. Tentu saja, kecuali adalah tentang hidup dan matimu, Elle." kata Etter menggelengkan kepada sedih.
"Tidak bisakah kamu melanggarnya sekali ini saja?" rengek Elle seperti anak kecil.
"Tidak bisa Elle. Kecuali satu hal. Jika saja kamu sudah melakukan semua 101 tugas yang aku berikan maka sebagai imbalan aku akan menolong Ellder. Dengan catatan kamu tidak bisa menghidupkan salah satu dari suami atau anak tercintamu." kata Etter lagi.
Etter, dengan sengaja mengangguk-angguk kan kepala ke rah Pangeran Ellder yang terbaring lemas. Dan secara refleks Elle pun mengikuti arah pandangan mata Etter. Sedikit membuat gerakan kepala ke arah kiri yang aneh.
Karena merasa tidak mendapatkan jawaban maka Elle kembali ke tempat di mana Pangeran Ellder terbaring. Dengan sedikit pengetahuan medis yang masih Elle ingat, ia meraih tangan rapuh Pangeran Ellder dengan perasaan miris. Elle bisa merasakan detak jantung Pangeran Ellder yang lemah namun masih ada jejaknya.
Pandangan mata Elle teralihkan pada sebuah benda putih bulat namun sedikit pipih yang menggantung di leher Pangeran Ellder. Sebuah ukiran kuno yang pernah Elle lihat sebelumnya membuat rasa penasaran Elle menarik kalung tersebut.
Pada tangan kiri Elle yang gemetar saat melihat liontin pada kalung Pangeran Ellder, sedikit hatinya bersorak gembira karena benda yang ia cari sejak tadi ternyata ada depan matanya. Namun rasa khawatir juga menyertai Elle jika pelayan lainnya menyadari perbuatan Elle ketika sedang berusaha melepaskan kalung tersebut dari leher Pangeran Ellder.
Beruntungnya tidak ada yang melihatnya dan apa yang Elle lihat setelah kalung tersebut lepas dari leher Pangeran Ellder adalah seperti sebuah mimpi yang nyata...
.
-TBC-
~
cerita Solar System Rebirth of Etter versi lengkap hanya ada di Webnovel dengan link berikut ini: https://www.webnovel.com/book/solar-system-rebirth-of-etter_19437206406465505
~
Terima kasih telah membaca Solar System Rebirth of Etter dan selalu update pada setiap chapter.
Bagaimana perasaanmu setelah membaca bab ini?
Atau kamu sedang merasa sesuatu rasa yang lain?
Yuk share ke aku disini.
Silahkan tinggalkan komen paragraf atau komen chapter atau kamu juga bisa kasih saran dan kritik apapun itu untuk Solar System Rebirth of Etter.
Jika berkenan bisa berikan power stone kamu untuk mendukung cerita ini menjadi lebih baik lagi.
Tidak lupa aku ucapkan Terima kasih banyak untuk kamu yang sudah memberi Solar System Rebirth of Etter beberapa Power Stone milikmu karena itu sangat berharga buatku sebagai bentuk dukungan darimu yang telah membaca ceria ini dan mengapresiasikannya..
Semoga harimu menyenangkan dan apa yang sedang kamu usahakan bisa terwujud dan berjalan dengan lancar.
-
1 CEO Palsu 2 Masa Mudaku Kisah Cintaku 3 Vicious Circle of