"Kaluarlah, dan tunggu aku dihalaman belakang besok," ujar Lucas lalu melangkahkan kaki keluar dari ruang kerjanya, meninggalkan Erix dan Farez di sana.
"Kerja bagus, Brother. Bersiap-siaplah untuk tantangan yang lebih mengejutkan dari tuanku," ujar Erix seraya menepuk pundak Farez sebelum keluar dari ruang kerja Lucas.
Sedangkan Farez, pria itu tersenyum sembari mengambil tali yang telah mengukung dirinya. Ia tidak mempermasalahkan tentang tantangan apa yang akan ia terima besok dari Lucas, hanya bisa bersama pria dingin bernama Lucas itu sudah cukup baginya. Tak perlu terlalu jauh mengikuti langkah atau bahkan berhenti dan terlihat seperti pengecut karena hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Sial … ia teringat lagi!
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^