Download App
6.99% MAFIA And VEILED GIRL / Chapter 27: 27. Godaan Kaum Hawa

Chapter 27: 27. Godaan Kaum Hawa

Lagi-lagi Lucas menghela napas lelah. Matanya menatap jengah kepada wanita cantik di depannya. Bagaimana tidak? Wanita itu terus saja bertingkah hanya untuk menarik perhatiannya meski sudah terlihat jelas bahwa dirinya sungguh tidak berminat sama sekali berada di sini.

"Tak bisakah kau berhenti?" tanyanya yang sudah sangat risih mendengar suara dentingan sendok dan piring yang sengaja diketuk-ketukkan wanita itu.

Wanita itu berhenti melakukannya. Menatap Lucas dengan wajah yang dibuat-buat menggemaskan. Cantik tetapi tidak menurut Lucas. Lucas benci dengan wanita semenjak kejadian itu. Tapi Zoa? Bukankah ia juga seorang wanita?

"Kenapa? Aku menyukai bunyi dentingan seperti ini," ucap wanita itu dibarengi senyumannya yang menawan. Dan sekali lagi, itu sangat menarik tetapi tidak menurut Lucas.

Lucas memejamkan matanya dalam. Mencoba menahan emosi yang sangat ingin keluar sejak satu jam sebelumnya. Bisa-bisanya ia dibohongi Harry hanya untuk menemui wanita membosankan ini. Bukankah alangkah lebih baik dirinya bermain senjata api atau berkendara menikmati waktu? Harry sungguh menyebalkan. 

Eille menatap Lucas khawatir sebab pria it uterus terpejam sembari memegangi pelipisnya. "Hei ... kau tak apa?" tanyanya sembari menyentuh tangan Lucas.

"Tidak ... aku tak apa," jawab Lucas dengan menarik tangannya cepat dari sentuhan Eille.

Eille, wanita itu sedikit cemberut mengetahui refleks Lucas yang langsung menarik tangan dari sentuhannya tapi satu detik kemudian ia tersenyum kembali. Ia tak boleh menyia-nyiakan waktu bertemu dengan tuan tampan ini dengan wajah cemberutnya. Itu akan membuat pria ini kabur darinya.

Lucas kembali meneguk sisa anggur digelasnya. Ia hanya berharap semoga hari ini cepat selesai. Ia sudah sangat muak dengan tingkah wanita ini. Harry... awas saja kau! Kau tak akan hidup tenang setelah ini.

"Anggurmu habis. Akan ku ambilkan," ujar Eille lantas beranjak dari duduknya. Berjalan anggun menuju rak dengan berbagai jenis anggur yang ada di belakang Lucas.

Lucas tak acuh. Ia mengambil ponsel disakunya lantas membuka salah satu aplikasi di sana. Tanpa ia sadari bibirnya tersungging tipis. Sangat tipis. Mungkin jika ada orang yang melihatnya, mereka tak akan mengira kalau ia sedang tersenyum. Matanya menatap jeli pada gadis di layar ponselnya yang sedang sibuk.

"Apa yang ia bawa?" tanyanya dalam hati.

Dua jarinya meng-zoom layar agar ia mengetahui dengan jelas apa yang dibawa gadis itu sampai terlihat begitu fokus.

Buku itu lagi? Pikirnya. Sebab matanya menangkap sebuah buku agak tebal berada ditangan gadis itu. Buku yang pernah ia lihat waktu di taman belakang dan gadis itu membawanya lagi ke sana.

"Ingin kutuangkan?" tanya Eille berbisik tepat ditelinganya. Sontak Lucas langsung memasukkan ponsel ke dalam saku celananya agar wanita gila ini tak tau apa yang tengah ia lihat. Jikapun dia sudah melihat, memangnya dia mau apa? Tak mungkin juga langsung merebut ponsel Lucas bukan?

Lucas menghela napas pelan. Wanita ini sungguh membuatnya muak.

"Terserah kau saja," jawab Lucas akhirnya. Ia agak menggeser duduknya agar tubuh Eille berjarak dengannya.

Wanita itu tersenyum menang. Ia akan membuat pria tampan ini menyukainya.

Eille lantas menuangkan anggur ke dalam gelas bening yang ada di depan Lucas dengan tubuh yang sengaja ia rapatkan ke punggung Lucas. Satu tangannya bahkan menjelajahi setiap lekuk wajah Lucas dari samping tapi Lucas tak merespon setiap sentuhannya. Pria itu hanya diam saja dan membiarkan tangan nakalnya meraba seluruh lekuk pahatan sempurna wajah tersebut.

Eille semakin gencar menjelajahi tubuh Lucas tanpa penolakan juga tak ada respon dari pria tampan itu tapi ia tak peduli. Ia lantas mendudukkan dirinya di atas pangkuan Lucas setelah sebelumnya menaruh botol anggurnya dimeja. Tangannya meraba sensual dada bidang yang ada di depan matanya. Sementara pria itu hanya diam dan menatapnya dingin.

"Kau sangat tampan," pujinya dengan berbisik merdu ditelinga Lucas. Berharap pria itu terpikat olehnya.

Lucas tersenyum simpul mendengarnya tapi ia tak kunjung membalas setiap sentuhan yang Eille salurkan pada tubuhnya. Padahal jika saja pria lain ada diposisinya, mereka akan langsung melahap habis tubu sexy milik model di pangkuannya ini. Sangat disayangkan bahwa Lucas bukan jenis pria predator seperti itu.

Eille tak berhenti di situ. Ia lantas mengayunkan dengan perlahan ke sana kemari dua bongkahan sintalnya untuk menggoda burung tertutup milik Lucas yang ada di bawahnya. Menciumi leher putih Lucas dan mengendus-enduskan napasnya di sana tapi pria itu masih diam saja. Bahkan ia tak merasakan sesuatu di bawahnya menegang tapi lagi-lagi ia tak peduli. Sesaat kemudian ia berhenti dari semua kegiatannya sebab merasa diabaikan. Menatap Lucas penuh hasrat yang coba ia tahan. 

"Kenapa kau tak kunjung membalasku?" 


CREATORS' THOUGHTS
Anesa_mons Anesa_mons

tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C27
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login