Chapter 28: ANGGA JUJUR MENGENAI DIRINYA

"Ya, tentu saja, dan Emely berani memilih anak yang salah. Untung Hyoga itu ahli pemetik sampah," kata Herry, mengambil soda yang ditawarkan saat Angga memindahkan nampan dari meja.

"Ya, Hyoga berusaha keras untuk memastikan dia menjaga Emely, tidak peduli seberapa keras dia menolak bantuannya," katanya, terkekeh sambil membuka sedotannya. Sejauh ini, lima menit pertama sepertinya baik-baik saja. Angga merasa cukup untuk menyibukkan Herry dalam percakapan sambil membuka makanan anak itu. Dia juga bisa mengalihkan pandangannya, fokus pada hal-hal lain, tanpa membuatnya terlihat jelas. Tos untuknya selama lima menit pertama!

"Merawat saudara perempuannya adalah tanda bahwa dia akan menjadi pria sejati," kata Herry. Angga tidak bisa menahan tawa langsung pada yang satu itu.

"Yeah, kecuali dia tidak tahan membiarkan dia menang dalam segala hal yang dia lakukan," kata Angga, akhirnya duduk, duduk di seberang Herry.