Chapter 82: Terkenang Pesan Almarhum

Sekitar pukul 04:30, Pak Danu sudah terbangun dari tidurnya, ia pun langsung membangunkan Haikal dan yang lainnya untuk segera bersiap melaksanakan Salat Subuh berjamaah. Haikal pun langsung bangkit, "Pukul berapa sekarang, Pak?" tanya Haikal sembari mengucek matanya.

"Sudah pukul setengah lima," jawab Pak Danu lirih.

Meskipun masih dalam keadaan ngantuk, Haikal langsung bangkit dan bergegas melangkah ke kamar mandi, begitu pun dengan yang lainnya. Setelah selesai membersihkan diri, Haikal dan rekan-rekan langsung memasuki Musala, Pak Danu sudah lebih dulu berada di dalam Musala bersama Deden dan Jaka. Mereka sedang khusyu berdzikir menanti waktu subuh tiba.

Deden sedikit bergeser lebih mendekat ke arah Pak Danu, "Sudah masuk subuh, Pak!" bisik Deden mengarah kepada pria paruh baya berpeci hitam itu.

Pak Danu menoleh ke arah Deden seraya berkata, "Kamu azan, Den!" perintahnya lirih.

"Iya, Pak." Deden bangkit dan langsung mengumandangkan azan.