Chapter 408: Celekit-Celekit

Sebuah villa besar terpencil di dalam hutan. Villa bernuansa bangunan Eropa kuno. Berdiri megah di dalam sebuah hutan belantara namun penampakannya sangat terurus.

Siapa pemiliknya?

Siapa penghuninya?

Siapa yang tinggal di tengah hutan?

.

.

.

Bunyi suara trisula knife terdengar beradu dengan nunchaku. Sesekali menimbulkan percikan bunga api. Dua orang wanita dengan pakaian ketat berwarna hitam dan juga rambut panjang yang di kuncir ala ekor kuda bertarung dengan sengit.

Keduanya terlihat imbang, sangat lincah. Satu bertarung dengan nunchaku, yang satu bertarung dengan dua bilah pisau trisula.

Plok!! Plok!! Plok!!

Tepuk tangan seseorang menghentikan aksi mereka bertarung.