Di Kediaman Wijaya.
Leonardo mengamati Eric yang masih terlihat bingung, pucat, dan lesu. Tentu saja pemuda itu bingung. Ia baru saja mendapatkan kenyataan bahwa Ameera adalah bibinya. Wanita yang dicintainya punya ikatan keluarga yang cukup dekat.
"Eric! Eric!" Leonardo memanggil-manggil nama keponakannya itu beberapa kali sampai akhirnya Eric tersentak. Lamunannya membuyar.
"Ya, Tuan Leon?" tanyanya balik.
"Jangan panggil aku Tuan lagi. Panggil aku Paman dan panggil Jasmine, Bibi," ujar Leonardo.
"Tapi, Tuan Le—"
"Sudah ku bilang panggil aku Paman Eric!!" Leonardo menatap keponakannya dengan teduh.
"Baik, Paman." Eric sedikit canggung pasalnya ia sudah menganggap Leonardo sebagai tuannya sejak lama.
"Kau pasti kaget? Aku juga kaget. Aku tak pernah menyangka bahwa Kaleela ibumu adalah kakak dari istriku." Leonardo menepuk pundak Eric.