"Kamu beneran mau pergi lagi, Mas? Nggak istirahat saja dulu?" tanya Eva yang sebenarnya ingin lama-lama bersama Hilman. "Lagian, kamu nanti kalau mobilnya harus ditinggal, kamu pulangnya gimana?"
"Sudahlah, Eva! Aku pasti akan pulang dengan segera! Lagian tidak ada yang tidak bisa kulakukan! Hanya membetulkan sedikit saja, di desa ada bengkel khususnya. Setidaknya hanya membuat mobil tidak terlalu terlihat rusak parah saja, kan?"
"Kamu cepat kembali, Mas," ungkap Laila yang lebih sabar. Ia mencium tangan Hilman ketika Hilman memintanya.
"Iya, Laila! Aku akan pulang dengan cepat! Aku juga tidak bisa jauh-jauh dari istri, hehehe," kekeh Hilman yang terasa garing bagi Eva.
Arumi dari tadi mendengar suara mobil berhenti. Ia yakin kalau itu adalah Laila dan Eva. Ia segera menghampiri mereka bertiga. Mendengar Hilman yang akan pergi lagi, membuatnya menggelengkan kepala. Ia belum tahu kalau mobil yang dibawa oleh Hilman sudah rusak di bagian belakang.