Chapter 232: BAB 232 Teman Frendy Hilang

Sumpah kebangetan banget teman Frendy, rasa penasaran terhadap Wulan. Bakal mengalami buntu apabila tak bisa dilaksanakan secara bersama-sama. Terkadang ketika terjadi sebuah insiden sangat membingungkan, pasti dia merasa paling benar. Namun, tak ada bukti apa pun langsung panik seribu bahasa.

Untungnya, kali ini terasa seperti mengalami perbedaan pendapat. Setelah menelusuri dari kalangan paling terdekat, tapi ada kalanya mengalami perubahan bagi seseorang mengalami unsur kesengajaan. Ketika hal tersebut beneran terjadi, pasti ada satu orang merasa paling mengetahui semuanya.

Untungnya, aku tak merasa seperti dia. Cenderung mengatakan bahwa, "Aku siap membantunya, asal jangan lupa kasih upah." Mungkin suatu ketika ada hal yang sangat mencurigakan kelakuan, pasti dalam isi pikiranku hanya satu orang yaitu dia. Apabila mengalami kesusahan mengalami penyesalan langsung saja berdiskusi.