Chapter 76: SASYA 43

Rafael baru saja sampai di kantor. Baru dia akan meeting dengan klient bersama papanya. Dia menemu beberapa karyawan yang diminta mengurus poryek itu. Rafael mengecek seua laporannya dulu dan file-file untuk presentasi. Dia kira di rumah akan baik-baik saja, ya karena mereka baru pertama kali rumah, tak akan terlalu banyak cek-cok. Dia sengaja meatikan ponselnya agar bisa konsentrasi dengan meeting. Tapi Rafael salah disini, dia tak tau keadaan sasya yang hancur karena pertengkaran kecil mama dan ibunya,

"Pa, ke ruang meeting kan?"

"Iya lah, penganten baru."

Rafael tak sengaja berpapasan dengan papanya. Papanya malah mengajak Rafael bercanda. Rafael hanya tersenyum dan langsung melesat ke ruang meeting. Papa rafael dan rafael sibuk membahas proyek perusahaan.

-

Sementara Sasya di kamar mengurung diri, pintunya tak dikunci. Setelah menenangkan istrinya, ayah sasya mencoba masuk ke kamar sasya dan berbicara dengan sasya, untuk menyelesaikan semua masalahnya.